Tadi pagi melihat sebuah siaran TV...
yang begitu menggugah..namanya."WESAL TV" dengan acara
yang terfavorit menurutku...yakni...."Perjalanan bersama Al quran.."
sungguh luar biasa sekaliiiiiii...amaziiiiiing....
Acara ini tentang perjalanan para penghafal alquran diseluruh dunia
yang kita kenal dengan sebutan Hafiz al quran
itu semua adalah kisah nyata, dan menurutku sangat sangat inspiratif...
sekaligus lecutan yang membuat diri ini malu....
malu semalumalunya....!
kisah pertama....
Sebuah kisah seorang al hafis dari turky...(negeri yang diobok-obok attaruk)
yang harus sembunyi-sembunyi dalam menghafal quran
karena rezim yang berkuasa kala itu...melarang al quran untuk dihafal..
terpaksalah ia sembunyi-sembunyi dalam menghafalnya...
kadang harus masuk hutan...kadang sembunyi di gua...
bahkan terkadang diatas pohon...karna banyak intel penguasa
yang berkeliaran...
sangsinyapun tidaklah ringan...mulai dari dipenjarakan bertahun-tahun
sampai hukuman mati...
duh...Robbi...
apalah jadinya kalau itu terjadi di sini...
begitu kuat izzahnya...dalam menjaga kalammu...
meghafalkannya...mengamalkannya...
bagai mana dengan diri ini....
oh jauh...jauh...
ampunkanlah ya Robb.
Kisah kedua tentang seorang anak yang berumur sebelas tahun
dimana sejak umur empat tahun hilang penglihatannya atau buta....
dengan tekad yang kuat serta dukungan dari sang ayah yang sangat
ridho dengan ketetapan Alloh SWT yang telah
mengambil penglihatan anak kesayangannya itu...
Ia mulai menghafal al quran kepada seorang Syaekh
yang memang terkenal didaerahnya sebagai alim
guru dalam menghafal Al quran....
Dan hal itu ia lakukan setiap hari...
Mau tau jarak rumah nya ke tempat sang guru...
tidak kurang 7 kilo meter....! dan kalau bolak-balik berarti
sehari ia harus menempuh jarak 14 km....
luar biasanya lagi.... ia diantar oleh sang ayah
yang juga sangat antusias kepengen anaknya jadi seorang hafiz...
sang gurupun juga sangat ketat dalam pengajarannya...
tak jarang dalam satu hari, ia hanya bisa setoran cuma satu ayat....
satu ayat saja....untuk 14 km itu...hmmm
tapi apakah itu membuat sang anak kendor dalam tekadnya...
ternyata tidak...sekali-kali tidak...!
malah tekad sang anak semakin membaja
Alloh azza wajalla tidaklah diam...
sungguh ketika hambanya datang kepadanya dengan berjalan
maka Alloh maha pemurah akan berlari menghadirkannya.....
singkat cerita dalam dua tahun sang anak ini pun bergelar HAFIZ quran 30 juz.
kedua orang tuanya pun bangga tiada terkira terhadapnya...
Ketika sang pembawa acara yang mewawancarainya bertanya
pada sesi terakhir pertanyaan....apa harapanmu selanjutnya...?
ternyata.... jawaban yang tak terduga keluar dari lisannya...
dengan lancar dan penuh harap ia berkata...
" aku berdoa kepada Alloh SWT agar tidak mengembalikan
penglihatanku di dunia ini.."
dengan terheran sang pembawa acara bertanya lagi....
mengapa anda berdoa seperti itu...?
lanjutnya lagi...."aku berharap dengan keadaanku yang buta ini
menjadi hujjahku kelak dihadapan Alloh SWT...
untuk meringankan aku............."
(semua yang hadir dalam acara tersebut tertegun...terdiam sesaat...
bahkan sang pembawa acara, yang juga sorang Hafiz dari negara qatar
meneteskan air mata...menangis haru...)
Duh...Robbi ....
cara berpikir yang luar biasa...dari seorang anak umur11 tahun.
benar sungguh...! apalah artinya...penglihatan ataupun kenikmatan dunia ini
dibanding dengan balasan surgamu kelak..
jawabannya jelas..." tidak sebanding"...!
Bagaimana dengan kita...
bagaimana dengan diri ini....
berapa banyak waktu yang terpakai semata-mata untuk mengejar dunia....
harta, karir,pangkat, jabatan, kedudukan.......dan lain sebagainya...
seolah-olah lupa, bahwa suka atau tidak suka, senang atau tak senang
akan meninggal semuanya itu...
tapi kenapa lagi-lagi dunia yang selalu jadi
prioritas pertama....!
oh ya...satu pertanyaan terahir....
wahai diri ini....sudah berapa banyak engakau menghafalkan al quran...
dan
kapan engkau benar-benar memperioritasnya...
sebagai sesuatu yang pertama dan utama....
apakah hanya sebatas kata...?
DI TUNGGU...REALISASINYA...!
selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar