jam digital

Kamis, 14 Februari 2013

JADI ATC ENAK....?


Banyak fakta yang terjadi selama ini , tentang kehidupan seorang atc, yang tidak diketahui oleh masyarakat umum…salah satunya tentang sisi gelap seorang controller…ketika kecelakaan penerbangan terjadi…..mereka harus berhadapan dengan hukum….dimana hukum kadang-kadang tidak  fair dalam melihat permasalahan yang terjadi….jadilah mereka korban selanjutnnya….bahkan ada yang dibunuh karenanya….padahal terakhir terbukti bukan salah mereka….ada banyak permasalahan yang terkait, yang memberikan kontribusi dalam sebuah kecelakaan….
Berikut fakta-faktanya….
Dua orang ATC dituntut ke penjara setelah terjadi nearmiss (hampir tabrakan di udara) antara DC10 dan Boeing 747 (keduanya milik Japan Airlines).  Pada bulan Maret 2006, pengadilan distrik Tokyo menetapkan vonis tidak bersalah, tapi Jaksa Penuntut Negara mengajukan banding ke pengadilan tinggi.
Seorang controller dikirim ke penjara setelah terjadi kecelakaan pesawat. Pada april 2002  Meskipun final report menyebutkan banyak faktor yang mengakibatkan insiden tersebut, sang controller telah keluar dari pekerjaannya sebagai ATC dan menjalani profesi lain.

Peter Nielsen, ATC Skyguide (penyedia layanan udara di Swiss) yang bertugas pada saat kecelakaan di atas Ueberlingen pada bulan Juli 2002 antara Boeing 752 dan Tupolev 154 yang menewaskan 71 orang, dibunuh secara dingin oleh salah seorang keluarga korban.  Sang pembunuh menganggap Peter bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut.  Sementara final report dari investigasi menyebutkan banyak faktor yang menjadi penyebab tabrakan tersebut.  


Tiga orang controllers dikirim ke penjara tidak lama setelah terjadi kecelakaan pesawat C-130 Hercules yang mengalami kerusakan mesin beberapa saat setelah take off, gagal mendarat dan menabrak gedung 10 tingkat yang mengakibatkan 94 orang meninggal dan 12 luka parah.
pada desember 2005  Beberapa jam kemudian ketiga controllers tersebut dibebaskan dan kembali bekerja.  Saat ini, kasus tersebut masih ditangani pengadilan Iran.

Pada kasus tabrakan di runway (runway incursion) di Linate Airport, Milan, yang menewaskan 118 penumpang, media dan pers Italia menyalahkan ATC. Pada oktober 2001 Meskipun final report menyebutkan peran ATC bukanlah penyebab utama kecelakaan, Juri pada sidang pertama memvonis bersalah dan menghukum 8 tahun penjara.  Nama sang controller dirilis ke media, kemudian diejek dan diserang oleh orang-orang di jalan umum.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Harapan qu…..
mudah mudahan itu semua tidak terjadi…..
Disini di negeri ini,….
aqu, teman atau siapapun juga…
lindungi kami ya ALLOH…wahai zat yang maha pelindung….amien!

2 komentar: