Apa kabar blog...............?
lama tak jumpa
kangen juga rasanya........
jam digital
Minggu, 22 Juni 2014
Rabu, 21 Mei 2014
MASIH BOLEHKAH BERHARAP.........
waktu berlalu memang dalam bisu
terkadang tak mampu menerka arah dituju
akankah harap hilang lalu membeku
Yang Maha Kuasa tahu, jawaban akan hal itu
harap memang tak boleh berlalu....
tentu semuanya ada batas dan ukuran waktu
tapi mengapa hati cemas dan cemburu
ternyata memang susah menepis yang ada di qolbu
Duhai rindu-rindu yang tersebut dalam doaku
yang ada disetiap malam tahajjud panjangku
tidakkah kau tahu betapa lengkap harap akan dirimu
itukah jalanmu, inikah jalanku, mana jalan yangkan kita tuju....
hmmmmmmmmmmmmmmm.......
terkadang tak mampu menerka arah dituju
akankah harap hilang lalu membeku
Yang Maha Kuasa tahu, jawaban akan hal itu
harap memang tak boleh berlalu....
tentu semuanya ada batas dan ukuran waktu
tapi mengapa hati cemas dan cemburu
ternyata memang susah menepis yang ada di qolbu
Duhai rindu-rindu yang tersebut dalam doaku
yang ada disetiap malam tahajjud panjangku
tidakkah kau tahu betapa lengkap harap akan dirimu
itukah jalanmu, inikah jalanku, mana jalan yangkan kita tuju....
hmmmmmmmmmmmmmmm.......
Selasa, 13 Mei 2014
AMANAH INI.....SEMOGA TAK MEMEBERATKAN....
Pernah ada yang bertanya tentang amanah
Pernah ada yang mengejar dikiranya mudah
Jelas ini bukan perkara gampang yang serba indah
Ada tanggung jawab yang tak boleh salah
Namun amanah tetaplah amanah
harus ada yang mengendalikan dengan benar, meski susah
kuambil peran itu, bukan karena merasa pintar atau agar kelihatan gagah
semata-mata karena ada peluang menambah pahala, mudah-mudahan berkah
Dulu, semua tahu aku cenderung menghindar kala diberi amanah
Bukan apa-apa itu karena takut salah, juga menghidari banyak masalah
Tapi kini zamannya sudah bergeser dan banyak berubah
Aku harus lebih peduli...ketika yang lain bayak yang sudah pasrah
Pernah ada yang mengejar dikiranya mudah
Jelas ini bukan perkara gampang yang serba indah
Ada tanggung jawab yang tak boleh salah
Namun amanah tetaplah amanah
harus ada yang mengendalikan dengan benar, meski susah
kuambil peran itu, bukan karena merasa pintar atau agar kelihatan gagah
semata-mata karena ada peluang menambah pahala, mudah-mudahan berkah
Dulu, semua tahu aku cenderung menghindar kala diberi amanah
Bukan apa-apa itu karena takut salah, juga menghidari banyak masalah
Tapi kini zamannya sudah bergeser dan banyak berubah
Aku harus lebih peduli...ketika yang lain bayak yang sudah pasrah
Sabtu, 10 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
Senin, 28 April 2014
Jumat, 25 April 2014
Senin, 21 April 2014
Rabu, 16 April 2014
PEMECAH GELOMBANG RINDU
dalam hangatnya sinaran mentari
di ufuk rindu mengelayut hati
bertanya jiwa kepada angin
awan kapan kan kembali
kicauan camar sahut menyahut
di tingkah deru gelombang laut
sejuk semilir terpaan angin
kapankah rindu terjalin bertaut
...............
di ufuk rindu mengelayut hati
bertanya jiwa kepada angin
awan kapan kan kembali
kicauan camar sahut menyahut
di tingkah deru gelombang laut
sejuk semilir terpaan angin
kapankah rindu terjalin bertaut
...............
Selasa, 08 April 2014
Kamis, 13 Maret 2014
"DALAM HARAP"
Tak pernah terpikir untuk bernista
Tak pernah ingin untuk melupa
Jauh cerita dalam memaknainya
Badan disini, yang disana terkadang terpapar jua
Sungguh ingin sekali berlama-lama
Berharap pula untuk kembali bersua
Angin yang mana yang kan membawanya
Bagian mana pula dalam episode selanjutnya
Robbana...Tuhan kita tentu punya rencana
berprasangka baiklah selalu atas Nya
Tak nampak memang saat ini jendela terbuka
tapi yakinlah...ada pintu untuk masuk kesana
Dalam tahajjud bermohon menghiba
Tak putus semalam...
diulang terus dimalam selanjutnya
"dalam harap" tak ada pinta yang sia-sia
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
oleh muhafsy ketaping130314
Tak pernah ingin untuk melupa
Jauh cerita dalam memaknainya
Badan disini, yang disana terkadang terpapar jua
Sungguh ingin sekali berlama-lama
Berharap pula untuk kembali bersua
Angin yang mana yang kan membawanya
Bagian mana pula dalam episode selanjutnya
Robbana...Tuhan kita tentu punya rencana
berprasangka baiklah selalu atas Nya
Tak nampak memang saat ini jendela terbuka
tapi yakinlah...ada pintu untuk masuk kesana
Dalam tahajjud bermohon menghiba
Tak putus semalam...
diulang terus dimalam selanjutnya
"dalam harap" tak ada pinta yang sia-sia
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
oleh muhafsy ketaping130314
Selasa, 11 Maret 2014
BEAKHIRLAH KALAU MEMANG USAI....
Tak pernah terpikir tak pernah terbayang
Siapa yang menyangka
Siapa pula yang mengira
tiba-tiba berakhir dalam seketika...
Terampas ketika sayang sedang menggelora
Terenggut dalam cinta suci amanah terjaga
Siapakah yang berhak atas semuanya
tentu sang pemilik yang berkuasa atasnya
akh...kita tak perlu bertanya...
itu semu dan tak ada guna
lalaikah kita akan peringatannya
butakah kita akan rambu-rambunya
..........................................
.......................................
....................................
......................................
.................................
oleh Muhafsy (belum jadi.........)
Siapa yang menyangka
Siapa pula yang mengira
tiba-tiba berakhir dalam seketika...
Terampas ketika sayang sedang menggelora
Terenggut dalam cinta suci amanah terjaga
Siapakah yang berhak atas semuanya
tentu sang pemilik yang berkuasa atasnya
akh...kita tak perlu bertanya...
itu semu dan tak ada guna
lalaikah kita akan peringatannya
butakah kita akan rambu-rambunya
..........................................
.......................................
....................................
......................................
.................................
oleh Muhafsy (belum jadi.........)
Sabtu, 08 Maret 2014
“ TENTANG KEBENARAN”
Oleh Muhafsy
( last post )
Kebenaran
bukanlah Roman
Yang asik
dibaca sebagai bacaan
Akan tetapi….
ia sesuatu
yang harus digenggam
dan
diperjuangkan……
#
Kebenaran
bukan pula sampah
Yang
berserakan dimana saja
Mudah
ditemukan…..!
Tapi ia bak
mutiara
yang takkan
kita dapati
kecuali
menyelam
didasar
lautan…
#
Kebenaran
sering sekali
ketika ia
datang
tak ada yang
pedulikan
bahkan
terkadang mendapat cacian
serta
hinaan…
namun ketika
ia pergi
banyak yang
merasa kehilangan….
#
Semoga, semoga
saja……!
perjuangan
kita……
Untuk
mendapatkan keadilan
dan
kebenaran….
Segera
terwujudkan……
#
Terakhir,
doa kami…
“Hadahulloh
ilalhaq”…
Semoga Alloh
memberi petunjuk
kepada kita
untuk selalu
berbuat kebenaran…..
#
Buat kami….,
mereka,…
kita
semuanya…
#…Amin yaa
mujibassailiin …………!
.
.
.
……….
Kamis, 27 Februari 2014
Selasa, 25 Februari 2014
"MUSHAF CINTA"...
Oleh.
Muhafsy ( Anggota ODOJ Group 175 ).
Mushaf
cinta, lama tak bersua…
Rinduku
menggebu lagi membara…
Lama tak
bertutur dengannya…
Lidah terasa
kelu tak berasa…
Mushaf
cinta, bukti cinta…
Dari yang
Maha Pengasih dan Maha Mencipta
Teruntuk
bagi hamba-hambanya
Yang
mengharapkan cinta sempurna
Mushaf
cinta, penuh akan cerita
Tentang
segala kaum, tempat dan masa
Dulu,
sekarang…
Akan
datang,…..semuanya.
Mushaf cinta
berguna sebagai “assyifa”
Obat untuk
semua penyakit dan semua duka
Menjadi
penawar racun yang berbahaya
Bahkan
sebagai senjata, menhadapi kelicikan dan tipu daya
Mushaf cinta
tak ada tandingannya
Walau
berkumpul semua pujangga ternama
Bahkan hanya
membuat sebait saja
Pastikan
kewalahan mereka semua
Mushaf
cinta, bukan mushaf biasa
Meski
berkumpul semua pakar,ahli dan ilmuan dunia
Mencoba
membuat ganti atau tiruannya
Dipastikan
berakhir dengan sia-sia saja….
Mushaf cinta
banyak bercerita….
Tentang
orang orang yang tersesat dalam mencinta
Orang-orang
yang salah dalam memaknainya
Juga
orang-orang yang keliru dalam menempatkannya
Mushaf
cinta, berasal dari yang Maha Sempurna
Kita diminta
untuk mempedomaninya
Menjadi
peredam akan “syahwat dunia”
Agar tak
terjerumus dalam cinta palsunya
Mushaf cinta
diakherat ia datang sebagai pembela
Bagi orang
yang cinta, setia, dengannya saat di dunia
Ia akan
meminta kepada Arrohman, Robbuna ‘ala…
Agar kita
diampuni dari setiap kesalahan dan dosa-dosa
Mushaf
cinta, menjadi tolak ukur tingkatan kita di syurga
Seberapa
banyak kita mempelajari dan menghafalkannya,
Itulah….tempat
kita nantinya…
Sungguh
beruntung, orang-orang yang dekat dengannya
Di dunia
bahagia….di akherat mendapat “jannatul ma’wa”…!
Mushaf
cinta, dijanjikan selalu terjaga
Ku ingin
selalu dekat dan bersama dengannya
Di hatiku,
di pikiranku dan di lisanku….
Ku ingin ia
selalu ada…bersama…selamanya…!
Kamis, 20 Februari 2014
ATC MENJADI PENULIS ( kenapa tidak…..!)
Beberapa
rekan atc ada yang pernah bertanya, bagaimana sih menulis, koq susah banget
sih,…padahal kalau membaca tulisan milik orang lain, rasa-rasanya saya juga
mampu membuatnya. Tapi pas mau memulai koq susah sekali… seperti ini keluhan
yang pernah saya dengar langsung dari rekan sesama atc….Sebenarnya susah yang
dimaksud rekan atc tersebut, juga pernah dialami oleh penulis manapun, bahkan
oleh penulis kelas dunia sekalipun dan itu adalah hal yang wajar saja, mungkin
sudah sunnatullohnya begitu.
Bahkan ada
orang yang telah berkali-kali mengikuti seminar kepenulisan, belajar teori
sudah, bahkan dari nara sumber yang beragam, menghabiskan waktu dan biaya yang
banyak, namun tetap saja tidak mampu menulis dengan baik, atau sekiranya anda
pernah googling diinternet serta membaca tips-tps bagaimana menulis atau bahkan
anda telah pernah “ melahap” berbab-bab buku tentang cara kepenulisan, namun
anda masih merasa belum mampu juga menulis, saran kami saat ini, lupakan
tentang itu semua, abaikan semua itu.
Jangan
sampai anda ‘terpenjara’, terbatasi dengan hal itu.Tanamkan mulai sekarang,
bahwa menulis adalah sesuatu hal yang menyenangkan. Ketahuilah, untuk menulis
kita tidak harus mempelajarinya, karena ia bukanlah pengetahuan melainkan
keahlian, karena ia sebuah keahlian ia tidak harus dipelajari tapi Cuma perlu
dipahami.Berikut tips-tips sederhana yang dapat kami sampaikan berdasarkan
pengalaman kami selama ini dalam menulis.
Pertama,
carilah ide atau tema yang akan ditulis, mulailah dengan memperhatikan keadaan
disekeliling anda, kalau anda saat ini kebetulan sedang berdinas di ruang Radar,
TMA maupun ACC, cermatilah mungkin ada ide yang akan layak untuk anda tulis,
jika dengan begitu masih belum anda temukan, pergilah ke tower, perhatikan
setiap sudut ruangan kemudian arahkan pandangan anda keluar, perhatikanlah
keadaan diluar sana mungkin ada yang menarik dan layak dijadikan ide, sampai
disini anda masih juga belum menemukan ide yang ingin ditulis, saran kami pergilah
keruangan lain seperti kantor breaffing office, pos PKP-PK, pos security,apron,
parkiran, kantor karantina, kantor bea cukai, kantin, mushalla, bahkan toilet.
Kalau semua
itu telah anda lakukan namun ide untuk menulis belum juga anda dapatkan,
janganlah anda berkecil hati, jangankan kita para pemula, mereka
penulis-penulis besarpun terkadang juga mengalami hal yang sama, “blank”
istilahnya, bedanya dengan kita, mereka tahu jalan keluar segera untuk mengatasinya.
Carilah terus dan terus sampai anda menemukan ide atau tema yang akan anda
tulis.
Kedua,
begitu anda telah mendapatkan tema atau ide yang akan ditulis. Mulailah
menulis, jangan tunda-tunda lagi, tulislah apa yang anda pikirkan , apa yang
anda lihat, apa yang anda rasakan, kalau ditengah penulisan anda menemukan
kata-kata yang belum sempurna, belum sesuai denga apa yang anda pikirkan, maka
berilah tanda pada kata atau kalimat tersebut, lewati saja, jangan berkutat
pada kata atau kalimat tersebut.Teruslah menulis, dan jangan pula anda
membatasi diri dengan target halaman, misalnya cukup satu, dua atau tiga
halaman saja, tidak, selagi masih ada yang ingin anda tulis teruslah menulis.
Sampai anda
benar-benar merasa gagasan anda telah kering, semuanya telah anda tuangkan dalam
bentuk tulisan. Kemudian editlah kalau anda masih punya energi untuk itu. Jika
tidak simpan saja dulu, baru setelah satu atau dua hari kemudian bukalah
kembali tulisan tersebut, silakan ditambah atau dikurangi kalimat-kalimat atau
kata kata yang tak perlu, bahkan anda juga bisa mengganti atau
menghilangkannya, jika memang anda rasa lebih sreg dan pas.
Menulislah
dari sudut pandang anda sendiri, jangan mencoba menjadi orang lain, Karena itu
akan percuma saja, takkan berhasil. Setiap penulis punya gaya dan ciri khas
masing-masing, karenanya anda harus menjadi diri anda sendiri, temukanlah dan
kembangkan potensi yang ada pada diri anda itu. Dan asahlah selalu denga cara
rajin dan sering menulis, kami tak menemukan cara lain selain cara itu. Jangan
pula anda merendahkan diri anda dengan plagiat, itu hanya akan membunuh kesempatan
anda untuk menjadi penulis yang handal.
Ketiga, kami
sarankan akan lebih baik jika anda memiliki blog sendiri, sehingga
tulisan-tulisan anda yang telah jadi bisa anda simpan diblog tersebut. Ada
banyak manfaat menjadi seorang Blogger ( silakan anda cari tahu sendiri ).
Bahkan kami sendiri mempunyai dua blog, sebenarnya tiga, tapi yang satunya lagi
sudah jarang kami kunjungi.
Mudahkan,…memang
menulis itu mudah, makanya cobalah..! temukan ide, terus mulailah menulis, itu
saja,…makanya diawal kami katakana lupakan semua teori atau setumpuk aturan
yang pada dasarnya sebagai seorang atc kita sudah memahaminya dan tak asing lagi
bagi kita.
Dan satu hal
yang perlu anda perhatikan jika tulisan anda tersebut berisi kritikan terhadap
sesuatu, baik itu kritikan yang pedas, setengah pedas atau malah manis
sekalipun dan itu melibatkan seseorang atau orang-orang tertentu, maka
janganlah anda terlalu vulgar dengan menyebutkan nama atau identitas pribadinya,
itu sangat terlarang. Kalau itu anda lakukan, ibarat bumerang ia akan balik
kepada anda sendiri, mau tidak mau anda harus siap menangkap atau mengelak
darinya,…repotkan.
Intinya
janganlah “menyerang” individunya, orangnya , personalnya, dan kapan itu bisa
dilakukan…? Jawabnya tentu ada waktu-waktu dan syarat-syarat tertentu. Namun
selagi yang anda sampaikan itu adalah sifat, karakter, wataknya, silakan saja….
Mudah-mudahan dengan tulisan anda tersebut, yang bersangkutan menjadi paham dan
mau mengerti, minimal ia tahu ada orang yang tidak suka dan berani
menkritiknya, bukan diam saja… Minimal ia tahu ada orang yang dirugikan dan ada
yang berani protes terhadapnya melalui tulisan, sehingga ia tidak sembarang
dalam mengambil keputusan.
Perlu juga
kami sampaikan bahwa kita menulis bukan untuk mencari simpati atau pujian dari
orang lain, kalau itu yang menjadi tujuan atau target pencapaian, sungguh
menurut kami itu adalah pencapaian yang rendah sekali, tidak..! kita menulis
bukan karena untuk mendapat simpati atau pujian dari orang lain, karena simpati
tak kan merubah keadaaan… dan pujian takkan merubah kenyataan,…. padahal kita
butuh lebih dari itu yakni “perubahan”.
Semua
penulis memiliki defenisi masing-masing tentang menulis, seperti apa yang
disampaikan oleh kang abik (Habiburrahman El Shirazy Lc )
“menulis
adalah cinta”
“menulis
adalah untuk kaya raya”
“menulis
adalah naik haji”
“menulis
adalah keliling dunia”
Anda pun
dapat mendefenisikan menulis itu sesuai dengan persepsi dan sudut pandang anda
sendiri, tak musti sama dengan orang lain. Dan buat kami pribadi, kami
mendefenisikan menulis sebagai “kullinhak’walaukaanalmuron” menyampaikan
kebenaran walaupun terasa pahit…!
Akhirul
kalam…Selamat menulis…Let’s do it…!
(……don’t
wait wait lagi ya….)
Salam dari
kami…
Anggota
IATCA no keanggotaan dua 007
…..Muhafsy……
((^_^))
Rabu, 12 Februari 2014
Senin, 10 Februari 2014
KEHILANGAN MOTOR.....(kisah nyata)
Hari sabtu yang lalu tepatnya tanggal 8 februari adalah hari yang benar-benar naas bagi sahabat saya yang juga seorang ustadz, yang sehari-harinya mengajar di Pesantren Arrisalah di air dingin Kota Padang. Sebut saja namanya Ustadz Muttaqin.Lc. Kami berkenalan sudah cukup lama, mungkin ada tiga atau empat tahunan yang lalu. Kala itu kami masih sering solat di musalla yang sama Musalla Jalilul akbar namanya. karena umur kami yang terpaut cukup jauh yakni sepuluh tahun dibawah kami, maka ia memanggil kami dengan sebutan abang....
" Bang motor ana hilang...! katanya ketika saya keluar dari musalla selesai solat magrib.
Haah...hilang...astagfirullohal azim....sahut kami dengan terkejut.
Iya bang tadi ana parkir di sini...
" Bang motor ana hilang...! katanya ketika saya keluar dari musalla selesai solat magrib.
Haah...hilang...astagfirullohal azim....sahut kami dengan terkejut.
Iya bang tadi ana parkir di sini...
Jumat, 07 Februari 2014
Kamis, 06 Februari 2014
HANYA UNTUK DIPERMAINKAN....?
Sungguh ini memang diluar perkiraanku selama ini.
Sungguh ini tak terpikirkan sebelumnya.
Aku pikir akan lancar dan mengalir apa adanya..
Tapi ternyata ini cuma untuk mempermainkan saja.
siapa yang tak kecewa...
siapa yang takkan sakit hatinya
aku sudah berusaha islah dan memaafkan mereka
yang paling berat sebenarnya berdamai dengan hati sendiri
itu sulit sekali...
Dan aku telah lewati itu semua,.....
Tapi mengapa ketika aku telah menuruti semua keinginan mereka
bahkan menelan pahitnya perlakuan mereka dimasa lalu....
..............
ya aku memang salah,....
salah dalam menilai kalian
aku salah....dan satu-satunya kesalahanku adalah...
berprasangka baik terhadap kalian.........
tapi...
aku tak menyesal....telah berprasangka baik terhadap kalian
meskipun balasannya sangat menyakitkan....
dan kini aku tak mendapatkan keadilan dari kalian....
tapi....
RABBku Maha adil.....!
kita lihat saja akhir dari semua ini..............
Sungguh ini tak terpikirkan sebelumnya.
Aku pikir akan lancar dan mengalir apa adanya..
Tapi ternyata ini cuma untuk mempermainkan saja.
siapa yang tak kecewa...
siapa yang takkan sakit hatinya
aku sudah berusaha islah dan memaafkan mereka
yang paling berat sebenarnya berdamai dengan hati sendiri
itu sulit sekali...
Dan aku telah lewati itu semua,.....
Tapi mengapa ketika aku telah menuruti semua keinginan mereka
bahkan menelan pahitnya perlakuan mereka dimasa lalu....
..............
ya aku memang salah,....
salah dalam menilai kalian
aku salah....dan satu-satunya kesalahanku adalah...
berprasangka baik terhadap kalian.........
tapi...
aku tak menyesal....telah berprasangka baik terhadap kalian
meskipun balasannya sangat menyakitkan....
dan kini aku tak mendapatkan keadilan dari kalian....
tapi....
RABBku Maha adil.....!
kita lihat saja akhir dari semua ini..............
Senin, 03 Februari 2014
KAMI ATC PELAKSANA (puisi)
Oleh.
Muhafsy (Anggota IATCA)
Kami para
atc pelaksana
Eksekutor
lapangan istilah kerennya
Ujung tombak
pelayanan penerbangan Indonesia
Kami bangga,
karena ini tugas mulia
Kami para
atc pelaksana
Biasa
diomelin kalau salah dalam bekerja
Padahal
sering kami tak diajarin mana yang benarnya
Jadilah kami
pelampiasan kemarahan semata
Kami para
atc pelaksana
Kadang dapat
PTO yang kasar omongannya
Padahal kita
dapat cerita dari senior yang lainnya
Dulunya ia
lebih parah dari kita-kita…..
Kami para
atc pelaksana
Sering dipandang
sebelah mata
Nggak
diopenin, dicuekin sudah biasa
Namun anehnya
dikangenin juga….(azeeek)
Kami para
atc pelaksana
Jangan
ditanya berapa besaran gajinya
Namun yang
jelas lebih kecil dari para staff
Yang ada di
kantor pusat sana…
Diantara
kami atc pelaksana
Ada yang
sudah puluhan tahun bergelar sama
Bukannya
bodoh atau tak cakap dalam bekerja
Namun karena
tak dekat,
Sama yang
sakti tanda tangannya….
Ada juga
rekan atc pelaksana
Yang berani
dalam beretorika
Ini mungkin
karena saking kesalnya
Sebut saja” mas
bro”dia punya nama…
…”sebenarnya
kita tidak butuh mereka,
Yang kita
butuhkan Cuma jadwal dinas saja
Selebihnya
biar system yang bekerja
Yakinlah..pastikan
lancar semua….
Kata mas
bro, dengan semangat menyala-nyala…
Kami para
atc pelaksana
Diakalin,dibohongin,dikorbanin,sering
dan biasa
Selama ini
kami hanya bisa diam saja
Itu karena
kami semua……..
Bukanlah
laskar pelangi…..
Bukan pula
laskar cinta…..
Tapi kami
Cuma “laskar pelaksana”….!
Jumat, 31 Januari 2014
MACAM-MACAM ATC, PASCA LAHIRNYA LPPNPI........
Oleh.
Muhafsy (anggota IATCA)
Adalah
sebuah kenyataan yang tak bisa kita pungkiri, bahwa setelah lahirnya
LPPNPI, atc Indonesia telah terpolarisasi sedemikian rupa, terkotak-kotak,
terbagi-bagi menjadi bagian tersendiri, keadaan ini jelas tidak baik bagi
kita semua, dan juga bertentangan dengan semangat kebersamaan yang telah kita
bangun selama ini.namun apa mau dikata inilah kenyataan yang terjadi sekarang ini. Kami mencoba untuk mengelompokkanya
dalam tiga kelompok besar, bukan berarti ingin mengkotak kotakkan, hanya saja
ini mungkin dapat sedikit memberi gambaran riil dari apa yang tengah terjadi
pada kita. Dan tentu saja hal ini masih bisa kita perdebatkan, namun sebagai
langkah awal untuk memahami kami rasa ini sudah cukup relevan.
Kelompok
yang pertama. kelompok ini adalah kelompok yang diuntungkan langsung dengan lahirnya LPPNPI
ini. Mereka yang tergabung dalam kelompok ini adalah para senior dilingkungan
tempat mereka bekerja selama ini. Mereka dengan serta merta dapat menduduki
jabatan structural dengan gampang dan mudahnya, karena kesenioran mereka
tersebut. Well….menurut kami tak masalah sih…mungkin sudah saatnya, mungkin
sudah waktunya,…..mungkin yang perlu digaris bawahi disini adalah junior-junior
mereka yang dibawah sangat dan amat berharap mereka menjadi perpanjangan lisan
dalam meyuarakan apa yang diharapkan, dan junior-junior mereka berharap dapat
kecipratan perubahan pula, seperti apa yang dirasakan oleh senior mereka yang
telah duduk di kursi empuk jabatan structural.
Namun sayang
beribu kali sayang, harapan tinggallah harapan. Sebagian kecil dari mereka lebih
bersikap defensive dan cenderung mempertahankan status quo semata. Ini sangat
disayangkan sekali, bukannya mereka tidak paham keinginan para junior mereka,
sebaliknya mereka sangat paham sekali, bukankah mereka dulunya juga sangat
berharap perubahan seperti apa yang diharapkan para junior mereka saat sekarang
ini bahkan ada diantara mereka dulunya sangat vocal dan berada digaris depan
dalam menuntut perubahan tersebut. Ya itu dulu… lain dulu lain sekarang, kalau
ditanya mengapa berubah…mungkin mereka akan menjawab “ kami bersikap hati-hati“
(bahasa lain dari cari aman) hmm….
Kelompok yang kedua. Adapun
mereka yang termasuk dalam kelompok yang kedua ini adalah mereka yang selama
ini telah berprinsip seperti pepatah “ if you can’t beet them, you join them”
jika kamu tidak mampu mengalahkan mereka ya sudah bergabung saja sama mereka.
Sesungguhnya
sah-sah saja bagi mereka untuk bersikap seperti itu, apalagi kalo ini digunakan
dalam rangka berstrategi, untuk kepentingan bersama yang lebih besar, tentu ini
sangat baik.Namun sayang sebagian kecil dari mereka ( catat sebagian kecil)
malah lupa denga tujuan awalnya, mereka yang tadinya beridealisme tinggi,
menjadi panutan rekan-rekan serta juniornya kini larut dalam kerennya sebutan
dan panggilan “Pak maneger”.
Dikelompok
ini kita juga tergabung mereka yang berprinsip, mumpung ada kesempatan dan juga
mereka yang berprinsip kalo tidak sekarang kapan lagi, macam-macam isinya
kelompok yang kedua ini, ada yang dengan suka rela menawarkan diri, begitu ia
dapat informasi bahwa dibutuhkan seseorang untuk mengisi jabatan tertentu maka
ia sampaikan langsung ataupun melalui perantara, baik dengan bahasa yang lugas
maupun dengan isyarat, bahwa ia menginginkan jabatan tersebut, baik melalui
pintu depan atau pintu belakang, baik melalui jendela atau ventilasi ( yang
terakhir ini tikus kali…). Intinya apapun akan ia lakukan dfemi untuk mendapat
jawaban “ ya’ dari orang yang sakti tanda tangannya.
Kelompok
ketiga, dikelompok ketiga inilah berisikan orang-orang yang beridealisme
tinggi, mentor-mentor yang bertanggung jawab, para senior yang betul-betul
merakyat, tak sedetikpun mereka membiarkan para pelaksana dan junior mereka
berjuang sendiri. Duh.. senangnnya berada dikelompok ini, hitung-hitungan kami
mereka yang berada di kelompok ini lebih dari 80 % dari jumlah keseluruhan atc
di Indonesia ini, jadi jangan ada yang beranggapan mereka ini kelompok kecil,
sebaliknya kalau di ibaratkan kereta api gerbong mereka ini sungguh sangat
panjang sekali.
Namun
sayangnya kelompok ketiga ini sering disebut dengan istilah “Barisan sakit
hati” oleh mereka yang berada dikelompok pertama dan mereka yang ada dikelopok
kedua. Istilah barisan sakit hati sebenarnya tidaklah tepat bagi mereka yang
ada dikelompok ketiga ini. Namun istilah ini sering dipakai untuk
menjastivikasi seolah-olah mereka yang ada dikelompok ketiga dalam posisi yang
salah ( iri hati). Padahal semua juga tahu mereka inilah yang terzolimi,
diperlakukan tidak adil, mereka inilah yang dikebiri, hak-haknya, mereka inilah
yang hanya bisa kesal dan bungkam, meratapi kebijakan yang dibuat tak mau
berpihak pada mereka.
Dan hari ini kita lihat sendiri, mereka menetapkan remun semaunya, masa' kita-kita yang atc pelaksana menerima lebih rendah dari para staff yang ada di kantor pusat sana, belum lagi TLR yang dihapus....bahasa mereka, TLR sudah digabung dalam remun tersebut,.......jelas ini cuma permainan angka-angka, alias tipu-tipu, sebenarnya kenaikannya tak seberapa.....bandingkan dengan mereka....luar biasa!
Dan hari ini kita lihat sendiri, mereka menetapkan remun semaunya, masa' kita-kita yang atc pelaksana menerima lebih rendah dari para staff yang ada di kantor pusat sana, belum lagi TLR yang dihapus....bahasa mereka, TLR sudah digabung dalam remun tersebut,.......jelas ini cuma permainan angka-angka, alias tipu-tipu, sebenarnya kenaikannya tak seberapa.....bandingkan dengan mereka....luar biasa!
Selasa, 21 Januari 2014
IATCA DAN LEGENDA MALIN KUNDANG....
Oleh.
Muhafsy
Sekali waktu
jika rekan-rekan datang ke kota padang, jangan lupa main-mainlah ke sebuah pantai
yang begitu eksotik dan selalu ramai, pantai air manis namanya. Birunya
samudera Hindia, terpaan semilir angin pantai sudah terasa ketika kita mulai
menuruni bukitnya yang hijau tertata asri lagi alami. Sebelum kita menginjakkan
kaki di pantainya yang bersih, kita dapat merasakan lembutnya tiupan angin
dibawah rimbunnya pohon-pohon cemara yang sesekali berjatuhan ke tanah, sama
seperti kata bang Darwis tere liye “ daun yang jatuh tak pernah membenci
angin”. Hmmm….
Pada sisi
selatan kita akan menemukan sebuah muaro, sungai kecil yang airnya mengalir
langsung menuju samudera. Dan hanya beberapa
puluh meter di sebelah kiri sungai inilah kita akan mendapati hamparan
batu karang yang luas dan datar, disinilah kita akan melihat seonggok batu
sebesar ukuran manusia, yang tengah bersujud…ya inilah yang disebut “Batu malin
kundang”…!
Legenda
malin kundang sangat terkenal dimasyarakat sumatera barat, orang minang
menyebutnya dengan malin kundang anak cilako atau malin kundang anak durhako,
kedua istilah tersebut sebenarnya tidak enak didengar di telinga, tapi
begitulah nasib si malin kundang. Singkat ceritanya adalah malin kundang dilahirkan
dari rahim seorang ibu yang miskin dan tak punya harta, ibunya sangat berharap
saat mengandung anaknya, agar kelak setelah lahir sang anak menjadi anak yang
berbakti dan sayang kepada ibunya.
Setelah
menunggu selama lebih dari Sembilan bulan akhirnya sang anakpun lahir dan
tumbuh dewasa serta mandiri. Namun sayang, setelah dewasa malin kundang
bukannya berbakti dan sayang kepada ibunya, denga pogahnya malah ia nafikan
keberadaan ibunya tersebut. Hati ibu mana yang takkan hancur, hati ibu mana
yang takkan kecewa, sehingga terluncurlah kata-kata dari sang ibu agar sang
anak dikutuk menjadi batu.
Itu adalah
legenda malin kundang, karena ia hanya sebuah legenda jadi keabsahan cerita
tersebut, tak bisa kita terima seratus persen, artinya bisa benar bisa tidak,
namanya juga cerita atau legenda. Namun hari ini kita melihat dengan kepala
kita sendiri, sebuah kenyataan didepan mata kita, seorang ibu yang bernama
IATCA harus mengandung selama lebih dari Sembilan tahun, catat bukan Sembilan
bulan, untuk melahirkan seorang anak, dimana ia berharap kelak sang anak
berbakti dan sayang terhadap ibunya.
Sang anak
yang tadinya sangat diharapkan kelahirannya, ternyata setelah lahir hanya
mementingkan dirinya sendiri, tak mau peduli dengan keadaan sang ibu, tak sayang
ia pada sang ibu yang telah susah payah melahirkannya, sama seperti si malin
kundang ia nafikan keberadaan sang ibu.
Kenapa sih
harus begini, tidak bisakah ia menjadi anak yang penyayang dan berbakti pada
sang ibu, tak bisakah ia menjadi anak yang penurut dan tahu balas budi. Minimal
jika itu tidak bisa dilakukan, jadikanlah ia sebagai patner dalam melangkah,
hingga yang satu dapat menopang yang lain, sehingga yang satu dapat berpegangan
dengan yang lain, dengan begitukan lebih indah, lebih nyaman dan lebih
menentramkan.
Kenapa harus
berjarak, kenapa setiap sesuatu yang diusulkan IATCA selalu ditolak, kenapa
setiap suara arus bawah (atc) dianggap tak layak, untuk didengar. Mengapa…
kenapa…ada apa…itu pertanyaan yang tak pernah kami dapatkan jawabannya.
Ini seperti
pepatah arab “ Nahnu fi wadhini wahuwa fi wadhi akhor”kami di lembah ini dan
mereka di lembah yang lain, nggak pernah ketemu, nggak pernah nyambung, orang
betawi bilang, Jaka Sembung naik ojek, nggak nyambung nggak konek….
Atau mau
disumpahin jadi batu kayak si malin kundang….!
Terimakasih.
CUKUP PANGGIL DENGAN SEBUTAN "MAS" SAJA.....
Apalah arti sebuah panggilan....ada yang bilang begitu...tapi ya tetap saja itu sesuatu yang penting menurut kami. namun terkadang juga nggak penting-penting banget sih...alias terserah sajalah, mau panggil apa yang jelas masih dengan panggilan yang baik dan enak didengar serta masih dalam keumuman yang biasa disebut oleh orang kebanyakan.
Adalah kami yang sering dibuat bingung oleh orang-orang disekitar kami terutama di tempat lingkungan dimana kami bekerja, sebagian ada yang memanggil kami dengan sebutan nama langsung, ada yang manggil dengan sebutan mas, ada yang memanggil dengan sebutan abang, ada yang manggil dengan sebutan pak, ada pula yang memanggil dengan sebutan uda dan juga ustadz.... variasi banget.
Biasanya kalo waktu di STPI curug dulu, yang senior pasti dipanggil dengan sebutan mas atau mbak...nah ini juga terbawa-bawa sampai sekarang di lingkungan kerja, makanya kami juga sering di panggil dengan sebutan mas oleh para junior, namun juga ada sih yang senior manggil dengan sebutan mas...ini lebih didasarkan akan penghormatan aja kali ya....yang sampai saat ini membuat kami risih adalah kalo di panggil dengan sebutan pak oleh para junior. Sebenarnya kami sudah mengingatkan kepada para junior untuk tidak memanggil pak ke kami, namun selalu ngak di gubris paling iya aja pada waktu itu, nah besok-besoknya pasti balik lagi panggil pak...sudah sangat sering kami ingatkan. Bukan apa-apa, kami merasa panggilan pak itu pantasnya untuk mereka yang punya jabatan tinggi, ya paling kadin minimal PTO lah, nah inikan kami bukan siapa-siapa, pto bukan suvervisor juga nggak.
Anehnya lagi biasanya adek-adek yang baru, baik yang ojt atau pegawai baru, ketika pertama datang selalu memanggil kami dengan sebutan mas atau abang....namun seiring waktu akan berubah menjadi pak atau yang lainnya. paling bertahan memanggil mas cuma seminggu atau paling lama dua minggu saja...
Kami nggak suka dipanggil terlalu tinggi dari apa yang seharusnya....kami cuma pelaksana, sama seperti kalian nanti kalo beberpa bulan lagi kalian sudah dapat rating di tempat ini,...kita sederajat, kita selevel.....kami bukan atasan kalian....jadi cukup panggil dengan sebutan" Mas" saja...ya.!
FAHIMTUM.......?
Adalah kami yang sering dibuat bingung oleh orang-orang disekitar kami terutama di tempat lingkungan dimana kami bekerja, sebagian ada yang memanggil kami dengan sebutan nama langsung, ada yang manggil dengan sebutan mas, ada yang memanggil dengan sebutan abang, ada yang manggil dengan sebutan pak, ada pula yang memanggil dengan sebutan uda dan juga ustadz.... variasi banget.
Biasanya kalo waktu di STPI curug dulu, yang senior pasti dipanggil dengan sebutan mas atau mbak...nah ini juga terbawa-bawa sampai sekarang di lingkungan kerja, makanya kami juga sering di panggil dengan sebutan mas oleh para junior, namun juga ada sih yang senior manggil dengan sebutan mas...ini lebih didasarkan akan penghormatan aja kali ya....yang sampai saat ini membuat kami risih adalah kalo di panggil dengan sebutan pak oleh para junior. Sebenarnya kami sudah mengingatkan kepada para junior untuk tidak memanggil pak ke kami, namun selalu ngak di gubris paling iya aja pada waktu itu, nah besok-besoknya pasti balik lagi panggil pak...sudah sangat sering kami ingatkan. Bukan apa-apa, kami merasa panggilan pak itu pantasnya untuk mereka yang punya jabatan tinggi, ya paling kadin minimal PTO lah, nah inikan kami bukan siapa-siapa, pto bukan suvervisor juga nggak.
Anehnya lagi biasanya adek-adek yang baru, baik yang ojt atau pegawai baru, ketika pertama datang selalu memanggil kami dengan sebutan mas atau abang....namun seiring waktu akan berubah menjadi pak atau yang lainnya. paling bertahan memanggil mas cuma seminggu atau paling lama dua minggu saja...
Kami nggak suka dipanggil terlalu tinggi dari apa yang seharusnya....kami cuma pelaksana, sama seperti kalian nanti kalo beberpa bulan lagi kalian sudah dapat rating di tempat ini,...kita sederajat, kita selevel.....kami bukan atasan kalian....jadi cukup panggil dengan sebutan" Mas" saja...ya.!
FAHIMTUM.......?
Minggu, 19 Januari 2014
LEBIH BAIK MENYALAKAN LILIN
Seharusnya kita menyadari juga
bahwa kita belumlah berbuat banyak....
Mengutuk kegelapan tidak akan menjadikan gelapnya sirna
tetapi justru hanya membuat pengapnya suasana relung hati kita
..........
Mengkritik tampa memberikan solusi,
hanya membuat yang dikritik menjauh bahkan pergi...
lebih baik menyalakan sebuah lilin.....dari pada mengutuk kegelapan...
....."it's better to light a candle than curse the darkness"......!
bahwa kita belumlah berbuat banyak....
Mengutuk kegelapan tidak akan menjadikan gelapnya sirna
tetapi justru hanya membuat pengapnya suasana relung hati kita
..........
Mengkritik tampa memberikan solusi,
hanya membuat yang dikritik menjauh bahkan pergi...
lebih baik menyalakan sebuah lilin.....dari pada mengutuk kegelapan...
....."it's better to light a candle than curse the darkness"......!
JALAN CINTA PARA PEJUANG....(puisi)
Di jalan cinta para pejuang...
biarkan cinta berhenti di titik ketaatan
meloncati rasa suka dan tidak suka
melampaui batas cinta dan benci....
Karena ia tidak selalu terungkap diawal pagi....
seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat
Tapi yakinlah....dijalan cinta para pejuang
Alloh lebih tahu tentang kita.....
DIA lah yang menyutradarai pentas kepahlawanan
para aktor ketaatan....
Dan yakinlah...semua akan berakhir seindah surga
Surga yang telah IA janjikan....
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
entah mengapa setiap selesai membaca puisi ini....
ada sesuatu yang menggumpal kembali, yang memberi kekuatan
di relung hati ini....
untuk selalu berada di jalan ini.....
Ya....jalan kami para Pejuang.....!
biarkan cinta berhenti di titik ketaatan
meloncati rasa suka dan tidak suka
melampaui batas cinta dan benci....
Karena ia tidak selalu terungkap diawal pagi....
seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat
Tapi yakinlah....dijalan cinta para pejuang
Alloh lebih tahu tentang kita.....
DIA lah yang menyutradarai pentas kepahlawanan
para aktor ketaatan....
Dan yakinlah...semua akan berakhir seindah surga
Surga yang telah IA janjikan....
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
entah mengapa setiap selesai membaca puisi ini....
ada sesuatu yang menggumpal kembali, yang memberi kekuatan
di relung hati ini....
untuk selalu berada di jalan ini.....
Ya....jalan kami para Pejuang.....!
Kamis, 16 Januari 2014
Selasa, 14 Januari 2014
KAMI ATC INDONESIA YANG SEDERHANA…! (puisi)
Oleh.bang
Muhafsy
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Bekerja
keras dengan standar dunia
Tak boleh
salah dalam bekerja…
Sedikit
silap…nyawa taruhannya…!
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Kelebihan
jam kerja sudah biasa
Kurang
personil itu cerita sepanjang masa
Solusinya…sedang
dicari… katanya…!
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Bertahun
kami sabar dan berjuang dalam IATCA
Lahir
wadahnya…yg nikmati orang lain rupanya
Bahkan
diantara mereka, dulunya bukanlah siapa-siapa
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Masih saja
dianggap sebagai karyawan biasa
Bahkan oleh
para mandor yang dulu atc juga
Padahal
pilot mengakui…kami ini manager nya..!
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Meminta gaji
layak, ditanya jastivikasinya apa…?
Tentu kami
bingung menjawabnya…
Itukan tugas
mereka untuk mencarinya…
Kalau tidak
ada, buat dong….apa susahnya…!
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Sampai hari
ini kami masih disuruh bersabar…
“syukuri
saja apa yang ada..” bujuk mereka..!
Di waktu
yang sama mereka menerima…
Gaji yang
gedenya….luar biasa…!
Kami atc
Indonesia yang sederhana…
Berani
vocal….di black list oleh para mandornya
Kalau sudah
begini….
Alamat bakal
suram karir kedepannya…
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Kini kami
diadu dengan sesama….
Dengan cara
menaikkan gaji sebahagiannya
Sebagian
lagi dibikin cemburu,sakit hati dan curiga…!
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Kenaikan yang
dijanjikan sungguh jauh berbeda
Dari apa
yang telah diusulkan oleh IATCA….
Nampak jelas
ada permainan dibelakangnya….
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Mogok dan
demo terlarang melakukannya…
Padahal ini
senjata ampuh yang kami punya
Tak
tahulah…siapa yang dilindungi sebenarnya…
Kami atc
Indonesia yang sederhana
Hanya ingin
menuntut hak-hak kami…
Agar sama
seperti atc di negara tetangga
“core
employee” di perusahaannya….!
Digaji
layak, sesuai dengan beban kerja….!
Catatan:
Sungguh…permintaan
kami amat sangat …SEDERHANA…!
Jadi tidak
ada alasan, untuk tidak mengabulkannya…
………..M E
M O H
O N………..
Langganan:
Postingan (Atom)