Beberapa
rekan atc ada yang pernah bertanya, bagaimana sih menulis, koq susah banget
sih,…padahal kalau membaca tulisan milik orang lain, rasa-rasanya saya juga
mampu membuatnya. Tapi pas mau memulai koq susah sekali… seperti ini keluhan
yang pernah saya dengar langsung dari rekan sesama atc….Sebenarnya susah yang
dimaksud rekan atc tersebut, juga pernah dialami oleh penulis manapun, bahkan
oleh penulis kelas dunia sekalipun dan itu adalah hal yang wajar saja, mungkin
sudah sunnatullohnya begitu.
Bahkan ada
orang yang telah berkali-kali mengikuti seminar kepenulisan, belajar teori
sudah, bahkan dari nara sumber yang beragam, menghabiskan waktu dan biaya yang
banyak, namun tetap saja tidak mampu menulis dengan baik, atau sekiranya anda
pernah googling diinternet serta membaca tips-tps bagaimana menulis atau bahkan
anda telah pernah “ melahap” berbab-bab buku tentang cara kepenulisan, namun
anda masih merasa belum mampu juga menulis, saran kami saat ini, lupakan
tentang itu semua, abaikan semua itu.
Jangan
sampai anda ‘terpenjara’, terbatasi dengan hal itu.Tanamkan mulai sekarang,
bahwa menulis adalah sesuatu hal yang menyenangkan. Ketahuilah, untuk menulis
kita tidak harus mempelajarinya, karena ia bukanlah pengetahuan melainkan
keahlian, karena ia sebuah keahlian ia tidak harus dipelajari tapi Cuma perlu
dipahami.Berikut tips-tips sederhana yang dapat kami sampaikan berdasarkan
pengalaman kami selama ini dalam menulis.
Pertama,
carilah ide atau tema yang akan ditulis, mulailah dengan memperhatikan keadaan
disekeliling anda, kalau anda saat ini kebetulan sedang berdinas di ruang Radar,
TMA maupun ACC, cermatilah mungkin ada ide yang akan layak untuk anda tulis,
jika dengan begitu masih belum anda temukan, pergilah ke tower, perhatikan
setiap sudut ruangan kemudian arahkan pandangan anda keluar, perhatikanlah
keadaan diluar sana mungkin ada yang menarik dan layak dijadikan ide, sampai
disini anda masih juga belum menemukan ide yang ingin ditulis, saran kami pergilah
keruangan lain seperti kantor breaffing office, pos PKP-PK, pos security,apron,
parkiran, kantor karantina, kantor bea cukai, kantin, mushalla, bahkan toilet.
Kalau semua
itu telah anda lakukan namun ide untuk menulis belum juga anda dapatkan,
janganlah anda berkecil hati, jangankan kita para pemula, mereka
penulis-penulis besarpun terkadang juga mengalami hal yang sama, “blank”
istilahnya, bedanya dengan kita, mereka tahu jalan keluar segera untuk mengatasinya.
Carilah terus dan terus sampai anda menemukan ide atau tema yang akan anda
tulis.
Kedua,
begitu anda telah mendapatkan tema atau ide yang akan ditulis. Mulailah
menulis, jangan tunda-tunda lagi, tulislah apa yang anda pikirkan , apa yang
anda lihat, apa yang anda rasakan, kalau ditengah penulisan anda menemukan
kata-kata yang belum sempurna, belum sesuai denga apa yang anda pikirkan, maka
berilah tanda pada kata atau kalimat tersebut, lewati saja, jangan berkutat
pada kata atau kalimat tersebut.Teruslah menulis, dan jangan pula anda
membatasi diri dengan target halaman, misalnya cukup satu, dua atau tiga
halaman saja, tidak, selagi masih ada yang ingin anda tulis teruslah menulis.
Sampai anda
benar-benar merasa gagasan anda telah kering, semuanya telah anda tuangkan dalam
bentuk tulisan. Kemudian editlah kalau anda masih punya energi untuk itu. Jika
tidak simpan saja dulu, baru setelah satu atau dua hari kemudian bukalah
kembali tulisan tersebut, silakan ditambah atau dikurangi kalimat-kalimat atau
kata kata yang tak perlu, bahkan anda juga bisa mengganti atau
menghilangkannya, jika memang anda rasa lebih sreg dan pas.
Menulislah
dari sudut pandang anda sendiri, jangan mencoba menjadi orang lain, Karena itu
akan percuma saja, takkan berhasil. Setiap penulis punya gaya dan ciri khas
masing-masing, karenanya anda harus menjadi diri anda sendiri, temukanlah dan
kembangkan potensi yang ada pada diri anda itu. Dan asahlah selalu denga cara
rajin dan sering menulis, kami tak menemukan cara lain selain cara itu. Jangan
pula anda merendahkan diri anda dengan plagiat, itu hanya akan membunuh kesempatan
anda untuk menjadi penulis yang handal.
Ketiga, kami
sarankan akan lebih baik jika anda memiliki blog sendiri, sehingga
tulisan-tulisan anda yang telah jadi bisa anda simpan diblog tersebut. Ada
banyak manfaat menjadi seorang Blogger ( silakan anda cari tahu sendiri ).
Bahkan kami sendiri mempunyai dua blog, sebenarnya tiga, tapi yang satunya lagi
sudah jarang kami kunjungi.
Mudahkan,…memang
menulis itu mudah, makanya cobalah..! temukan ide, terus mulailah menulis, itu
saja,…makanya diawal kami katakana lupakan semua teori atau setumpuk aturan
yang pada dasarnya sebagai seorang atc kita sudah memahaminya dan tak asing lagi
bagi kita.
Dan satu hal
yang perlu anda perhatikan jika tulisan anda tersebut berisi kritikan terhadap
sesuatu, baik itu kritikan yang pedas, setengah pedas atau malah manis
sekalipun dan itu melibatkan seseorang atau orang-orang tertentu, maka
janganlah anda terlalu vulgar dengan menyebutkan nama atau identitas pribadinya,
itu sangat terlarang. Kalau itu anda lakukan, ibarat bumerang ia akan balik
kepada anda sendiri, mau tidak mau anda harus siap menangkap atau mengelak
darinya,…repotkan.
Intinya
janganlah “menyerang” individunya, orangnya , personalnya, dan kapan itu bisa
dilakukan…? Jawabnya tentu ada waktu-waktu dan syarat-syarat tertentu. Namun
selagi yang anda sampaikan itu adalah sifat, karakter, wataknya, silakan saja….
Mudah-mudahan dengan tulisan anda tersebut, yang bersangkutan menjadi paham dan
mau mengerti, minimal ia tahu ada orang yang tidak suka dan berani
menkritiknya, bukan diam saja… Minimal ia tahu ada orang yang dirugikan dan ada
yang berani protes terhadapnya melalui tulisan, sehingga ia tidak sembarang
dalam mengambil keputusan.
Perlu juga
kami sampaikan bahwa kita menulis bukan untuk mencari simpati atau pujian dari
orang lain, kalau itu yang menjadi tujuan atau target pencapaian, sungguh
menurut kami itu adalah pencapaian yang rendah sekali, tidak..! kita menulis
bukan karena untuk mendapat simpati atau pujian dari orang lain, karena simpati
tak kan merubah keadaaan… dan pujian takkan merubah kenyataan,…. padahal kita
butuh lebih dari itu yakni “perubahan”.
Semua
penulis memiliki defenisi masing-masing tentang menulis, seperti apa yang
disampaikan oleh kang abik (Habiburrahman El Shirazy Lc )
“menulis
adalah cinta”
“menulis
adalah untuk kaya raya”
“menulis
adalah naik haji”
“menulis
adalah keliling dunia”
Anda pun
dapat mendefenisikan menulis itu sesuai dengan persepsi dan sudut pandang anda
sendiri, tak musti sama dengan orang lain. Dan buat kami pribadi, kami
mendefenisikan menulis sebagai “kullinhak’walaukaanalmuron” menyampaikan
kebenaran walaupun terasa pahit…!
Akhirul
kalam…Selamat menulis…Let’s do it…!
(……don’t
wait wait lagi ya….)
Salam dari
kami…
Anggota
IATCA no keanggotaan dua 007
…..Muhafsy……
((^_^))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar