“DOA UNTUK NEGERI”
Ya Allah Ya Rabbi
Aku bersimpuh berserah diri
Mohon perkenan-Mu Ya Rabbi
Trimalah curahan hati kami
Ini tentang masa depan negeri
Dan anak cucu kami
Ya Allah, Ampuni kami
Salah dan lemah kami
Tak kuasa jaga negeri
Amanah para wali
Sang Kuasa opini semau hati
Rampas pikiran anak negeri
Ya Rabbana, Rabbal-Izzati
Di sini kata taqwa pun dikorupsi
Pentas maksiat jelas sekali
Dikata mulia dilindungi alat negeri
Dan, nasehat ikhlas pewaris nabi
Dicaci maki, sirna oleh kicau selebriti
Ya Allah, Ya Rabbal
‘alamin
Pak Lubis kata, munafik ciri
utama kami
Di sekolah, anak wajib menyanyi
Bangun jiwa insani, lalu jasmani
Tapi, semenit sekali, jiwa murni
dicemari Emensi
Tubuh seksi lebih bernilai dari akal
dan hati nurani
Ya Rabbi, Tuhan Yang Maha Suci
Kami bukan hipokrit, kami tidak munafik
Undang-undang Pendidikan Negeri ini
Wajibkan iman, taqwa, dan akhlak tinggi
Tapi, kuasa negeri restui kontes jual
diri
Tiada malu lagi lecehkan firman-Mu Yang
Abadi
Ya Allah, Ya Kariim
Kami pahami ayat-ayat-Mu Yang Suci
Iblis terlaknat jangan ikuti
Tapi, Kontes Maksiat kini diapresiasi
Menantang aturan-Mu dinilai prestasi
Tradisi jahili dihormat budaya tinggi
Ya Allah penguasa langit dan bumi
Utusan-Mu telah perintah kami
Bila sang mungkar nyata sekali
Haram berdiam diri
Hentikan tipu daya syaithani
Guna kuasa, kata, dan hati
Ya Rabbi, Ya Mujibas Saailin
Kami mengerti, Engkau uji kami
Dengan tipudaya musuh Nabi
Syaitan jin dan jenis insani
Tipu manusia di alam fikri
Pentas ala hayawani dipuji, bahkan
disembahyangi
Ya Allah, Ya Rabbal alamiin
Saat rasio anak negeri dikebiri
Kuasa politik pupus nyali
Mucikari bodi seksi lebih dihormati
Tebar syahwat dan ilusi keji
Hanya doa senjata kami
Ya Allah, Ya Rahman Ya
Rahiim
Kasihani kami dan negeri ini
Lindungi umat dan generasi nanti
Turunkan kuasa-Mu Ya Rabbi
Dulu, doa dan kepasrahan kakek Sang
Nabi
Hentikan angkara Abrahah, kafir tak
tahu diri
Allahumma arinal haqqa
haqqan warzuqnat-tibaa’a
Wa-arinal-baathila
baathilan war-zuqnaj-tinaaba
Ya Allah, tunjukkan yang benar itu
benar pada kami
Mohon beri kami, kemampuan tuk
mengikuti
Dan kami mohon pada-Mu, Ya Ilahi Rabbi
Tunjukkan yang bathil itu bathil
Beri kami kekuatan tuk menjauhi
Ya Allah, Ya Rabbi
Hanya doa itu mampu kami
Kami berserah diri akan nasib negeri
ini
Pada kasih-Mu Yang tak Terbatasi
Ampuni kami, sayangi kami, tolonglah
kami
Wan-shurnaa ‘alal-qawmil
kafiiriin
Doa dan salam untuk Sang Nabi panutan
kami
Juga keluarga, sahabat, dan pengikutnya
yang sejati
Kami tak kan khianati amanah risalah
Makhsyari
Sampaikan kebenaran Tauhidi
Tuk insan yang mau mengerti dan guna
hati nurani
Hanya Padamu Ya Rabbi, kami berserah
diri
Kami memohon dengan setulus hati
Kasihanilah kami,
Kabulkanlah doa kami
Amin Ya Rabbal Alamin..
Amin Ya Mujibas Saailin
Cendikiawan Muslim “Adian Husaini”
puisi ini dibuat untuk menyambut Miss
World di negeri titipan ilahi.