hujan
menyapa hati yg tengah bimbang
tandusnya hidup begitu nyata
umur yg belia melawan kerasnya dunia
kaki melangkah tanpa alas mencari tujuan
melihat hati ku tersentak
benarkah ini kemiskinan merenggut masa kanak2nya
berjuang ditengah jalan yg sesak
bahaya yg tak tahu akan tiba
mengapa saat kita bisa merasakan kekenyangan
disisi lainnya mengais sisa makanan
butiran nasi begitu berharga
seakan emas yg mereka dapat
melihat dua dunia dari satu mata
berbedakah mereka sehingga dilecehkan
mungkinkah terus terjadi,terpinggirkan
tanpa tahu artinya belajar bersekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar