Kalau ingat zaman sma dulu rasanya jadi malu…
Malu ngingetnya…malu pula sama diri sendiri…
(ngak nepatin janji pada diri sendiri
untuk menjadi apa yang dicitakan dari awal dulu)
Ada cerita menarik kala masih muda dulu…he..he
Maksudnya waktu masih abg imut-imut gitu….
Ini tentang cita-cita…siapapun jelas punya citi-cita…
Tentu, tak ada yang berhak membatasinya…
Bisa-bisa pelanggaran HAM jadinya….dan itu katagori
berat..
ingat itu…..hah..zzz…
Dulu…dulu sekali ( sebenarnya malu ingin memulainya)..
Akupun punya cita-cita…apa coba…
Jadi INSINYUR pertanian….!!
Siapapun kalau sekarang aku ceritakan
ngak bakalan
ada yang percaya..
tapi itulah cita-citaku dulu….
Cita2 luhur seorang anak yang hidup dilingkungan tani
Karena memang kampung asalku
adalah daerah pertanian yang subur…
gemah ripah loh jenawi pula….
(yang terkhir jangan dipercaya, biasa2 aja koq)….
Begini ceritanya…….
Setelah menyelesaikan sekolah dasar,..
aku pengen melanjutkan ke smp terbaik dikotaku…
karna NEM yang ku dapat mencukupi untuk itu….
Namun sayang karena waktu itu penerimaan dibagi
perRayon
Otomatis aku ngak bisa masuk ke smp tersebut,…
Alhasil terdamparlah aku di smp 5….
Dan itupun tak berlangsung lama rupanya
karena pada waktu yang bersamaan,..
pemerintah daerah sedang membangun smp
yang jaraknya Cuma satu kilo dari rumahku….
Dan bangunannya sudah selesai…hingga kelas2nya
Harus diisi segera,…jadilah aku terdampar di smp7
(kelas jauh,induknya tetap smp 5)…
ya itulah nasib…
Kembali soal cita2,….untuk mewujudkannya….setelah
tamat smp
Aku melanjutkan ke SPP-SPMA (sekolah pertanian pembangunan-
Sekolah Pertanian Menengah Atas)….
Itu berarti aku harus berpisah dengan orang tua,
Karna memang
sekolahnya diasramakan dan jauh dari rumah…
Jadilah aku pulang seminggu sekali selama sekolah
disana..
Atau kadang-kadang sampai satu bulan baru pulang
kerumah…
(ini ada cerita tersendiri nantinya…ha..ha.hh)
Tiga tahunpun akhirnya kulalui dengan sejuta suka dan
dukanya..
Penuh kenangan, penuh makna,…..jelas berarti semua
bagi
Perjalanan hidupku kemudian…
Alhamdulillah, selama sekolah disana 3 kali aku
menjadi Juara umum,
juara umum
berarti bebas uang sekolah, itu hadiahnya…
jadi selama 3 semester sekolah disana
aku bebas/ngak bayar uang sekolah,…lumayanlah….((^_^))
sejuta prestasi yang lain juga telah ku ukir disana…
aku pernah mewakili sekolah dalam perlombaan
tingkat nasional, mewakili provinsi Jambi….
Namanya Tesistanas…(temu siswa sekolah pertanian
tingkat nasional)
ini perlombaan teknologi
pertanian, perlakuan pasca panen, teknik pembibitan,…macam-macam pokoknya, sampai ketangkasan penggunaan peralatan
pertanian terkini,…seru sekali….
pesertanya siswa SPP-SPMA dari sabang sampai merauke…
Waktunyapun panjang, yakni dua minggu penuh….
hadiahnyapun juga lumayan…((^__^))
terakhir dipenghujung sekolah disana aku mendapat
kejutan lain
menjadi mahasiswa melalui jalur undangan….
Senangnya alang kepalang…..
Bagaimana tidak ke IPB Bogor,tempat yang telah melahirkan insinyur2
Terbaik bagi negeri ini,….(bahkan kepala sekolah
kamipun tamatan IPB).
Cita-cita yang selama ini terpendam seperti telah di
depan mata…
Namun sayang beribu kali sayang,…..
Niat tersebut harus kutahan….keinginan untuk mandiri
lebih kuat…
Aku tak ingin membebani orang tua lagi,…aku ingin
mandiri…
Aku ingin bekerja,…punya penghasilan sendiri,…dan bisa
membiayai
Kuliahku kelak….itu yang terpikirkan olehku saat itu….
Pilihannya menjadi PNS dulu….baru kuliah…
Karena peluang untuk itu ada, walaupun sangat kecil…
Saat itu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)sangat
dibutuhkan…
Dan seperti perkiraanku…aku pun bisa mengikuti tes
cpns PPL…
Tes demi tes aku lewati,…Alhamdulillah sampai pada
akhirnya
Aku dinyatakan lulus bersama 20 orang yang lain….
Namun lagi-lagi sayang seribu kali sayang,…
Sebulan sebelum SK cpns diterima, Gubernur yang pada
waktu itu
Mengeluarkan surat keputusan…
bahwa pengangkatan kami ditunda Satu tahun,
jatah kami dialihkan untuk penerimaan cpns dari SPK
(sekolah Perawat Kesehatan)…
Begitu mendengar berita tersebut remuk redamlah hati
ini…
Tega bener…tega bener…(jadilah aku penganguran,kataku
dalam hati)
Namun justru disinilah persimpangan itu…
Persimpangan yang mengubah jalan hidupku…
yang mengubah cita-cita hidupku…
yang mengubah pendirian dan sikapku…
(pengembaraan pun dimulai)…..
>> ada cerita lain untuk ini….(bersambung..)
Sebelum akhirnya menjadi ATC…
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
Air traffic controller di BIM…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar