jam digital

Selasa, 25 Februari 2014

"MUSHAF CINTA"...

       
Oleh. Muhafsy ( Anggota ODOJ Group 175 ).

Mushaf cinta, lama tak bersua…
Rinduku menggebu lagi membara…
Lama tak bertutur dengannya…
Lidah terasa kelu tak berasa…

Mushaf cinta, bukti cinta…
Dari yang Maha Pengasih dan Maha Mencipta
Teruntuk bagi hamba-hambanya
Yang mengharapkan cinta sempurna

Mushaf cinta, penuh akan cerita
Tentang segala kaum, tempat dan masa
Dulu, sekarang…
Akan datang,…..semuanya.

Mushaf cinta berguna sebagai “assyifa”
Obat untuk semua penyakit dan semua duka
Menjadi penawar racun yang berbahaya
Bahkan sebagai senjata, menhadapi kelicikan dan tipu daya

Mushaf cinta tak ada tandingannya
Walau berkumpul semua pujangga ternama
Bahkan hanya membuat sebait saja
Pastikan kewalahan mereka semua

Mushaf cinta, bukan mushaf biasa
Meski berkumpul semua pakar,ahli dan ilmuan dunia
Mencoba membuat ganti atau tiruannya
Dipastikan berakhir dengan sia-sia saja….

Mushaf cinta banyak bercerita….
Tentang orang orang yang tersesat dalam mencinta
Orang-orang yang salah dalam memaknainya
Juga orang-orang yang keliru dalam menempatkannya

Mushaf cinta, berasal dari yang Maha Sempurna
Kita diminta untuk mempedomaninya
Menjadi peredam akan “syahwat dunia”
Agar tak terjerumus dalam cinta palsunya

Mushaf cinta diakherat ia datang sebagai pembela
Bagi orang yang cinta, setia, dengannya saat di dunia
Ia akan meminta kepada Arrohman, Robbuna ‘ala…
Agar kita diampuni dari setiap kesalahan dan dosa-dosa

Mushaf cinta, menjadi tolak ukur tingkatan kita di syurga
Seberapa banyak kita mempelajari dan menghafalkannya,
Itulah….tempat kita nantinya…
Sungguh beruntung, orang-orang yang dekat dengannya
Di dunia bahagia….di akherat mendapat “jannatul ma’wa”…!

Mushaf cinta, dijanjikan selalu terjaga
Ku ingin selalu dekat dan bersama dengannya
Di hatiku, di pikiranku dan di lisanku….
Ku ingin ia selalu ada…bersama…selamanya…!



Kamis, 20 Februari 2014

ATC MENJADI PENULIS ( kenapa tidak…..!)



Beberapa rekan atc ada yang pernah bertanya, bagaimana sih menulis, koq susah banget sih,…padahal kalau membaca tulisan milik orang lain, rasa-rasanya saya juga mampu membuatnya. Tapi pas mau memulai koq susah sekali… seperti ini keluhan yang pernah saya dengar langsung dari rekan sesama atc….Sebenarnya susah yang dimaksud rekan atc tersebut, juga pernah dialami oleh penulis manapun, bahkan oleh penulis kelas dunia sekalipun dan itu adalah hal yang wajar saja, mungkin sudah sunnatullohnya begitu.

Bahkan ada orang yang telah berkali-kali mengikuti seminar kepenulisan, belajar teori sudah, bahkan dari nara sumber yang beragam, menghabiskan waktu dan biaya yang banyak, namun tetap saja tidak mampu menulis dengan baik, atau sekiranya anda pernah googling diinternet serta membaca tips-tps bagaimana menulis atau bahkan anda telah pernah “ melahap” berbab-bab buku tentang cara kepenulisan, namun anda masih merasa belum mampu juga menulis, saran kami saat ini, lupakan tentang itu semua, abaikan semua itu.
Jangan sampai anda ‘terpenjara’, terbatasi dengan hal itu.Tanamkan mulai sekarang, bahwa menulis adalah sesuatu hal yang menyenangkan. Ketahuilah, untuk menulis kita tidak harus mempelajarinya, karena ia bukanlah pengetahuan melainkan keahlian, karena ia sebuah keahlian ia tidak harus dipelajari tapi Cuma perlu dipahami.Berikut tips-tips sederhana yang dapat kami sampaikan berdasarkan pengalaman kami selama ini dalam menulis.
Pertama, carilah ide atau tema yang akan ditulis, mulailah dengan memperhatikan keadaan disekeliling anda, kalau anda saat ini kebetulan sedang berdinas di ruang Radar, TMA maupun ACC, cermatilah mungkin ada ide yang akan layak untuk anda tulis, jika dengan begitu masih belum anda temukan, pergilah ke tower, perhatikan setiap sudut ruangan kemudian arahkan pandangan anda keluar, perhatikanlah keadaan diluar sana mungkin ada yang menarik dan layak dijadikan ide, sampai disini anda masih juga belum menemukan ide yang ingin ditulis, saran kami pergilah keruangan lain seperti kantor breaffing office, pos PKP-PK, pos security,apron, parkiran, kantor karantina, kantor bea cukai, kantin, mushalla, bahkan toilet.

Kalau semua itu telah anda lakukan namun ide untuk menulis belum juga anda dapatkan, janganlah anda berkecil hati, jangankan kita para pemula, mereka penulis-penulis besarpun terkadang juga mengalami hal yang sama, “blank” istilahnya, bedanya dengan kita, mereka tahu jalan keluar segera untuk mengatasinya. Carilah terus dan terus sampai anda menemukan ide atau tema yang akan anda tulis.

Kedua, begitu anda telah mendapatkan tema atau ide yang akan ditulis. Mulailah menulis, jangan tunda-tunda lagi, tulislah apa yang anda pikirkan , apa yang anda lihat, apa yang anda rasakan, kalau ditengah penulisan anda menemukan kata-kata yang belum sempurna, belum sesuai denga apa yang anda pikirkan, maka berilah tanda pada kata atau kalimat tersebut, lewati saja, jangan berkutat pada kata atau kalimat tersebut.Teruslah menulis, dan jangan pula anda membatasi diri dengan target halaman, misalnya cukup satu, dua atau tiga halaman saja, tidak, selagi masih ada yang ingin anda tulis teruslah menulis.

Sampai anda benar-benar merasa gagasan anda telah kering, semuanya telah anda tuangkan dalam bentuk tulisan. Kemudian editlah kalau anda masih punya energi untuk itu. Jika tidak simpan saja dulu, baru setelah satu atau dua hari kemudian bukalah kembali tulisan tersebut, silakan ditambah atau dikurangi kalimat-kalimat atau kata kata yang tak perlu, bahkan anda juga bisa mengganti atau menghilangkannya, jika memang anda rasa lebih sreg dan pas.

Menulislah dari sudut pandang anda sendiri, jangan mencoba menjadi orang lain, Karena itu akan percuma saja, takkan berhasil. Setiap penulis punya gaya dan ciri khas masing-masing, karenanya anda harus menjadi diri anda sendiri, temukanlah dan kembangkan potensi yang ada pada diri anda itu. Dan asahlah selalu denga cara rajin dan sering menulis, kami tak menemukan cara lain selain cara itu. Jangan pula anda merendahkan diri anda dengan plagiat, itu hanya akan membunuh kesempatan anda untuk menjadi penulis yang handal.

Ketiga, kami sarankan akan lebih baik jika anda memiliki blog sendiri, sehingga tulisan-tulisan anda yang telah jadi bisa anda simpan diblog tersebut. Ada banyak manfaat menjadi seorang Blogger ( silakan anda cari tahu sendiri ). Bahkan kami sendiri mempunyai dua blog, sebenarnya tiga, tapi yang satunya lagi sudah jarang kami kunjungi.
Mudahkan,…memang menulis itu mudah, makanya cobalah..! temukan ide, terus mulailah menulis, itu saja,…makanya diawal kami katakana lupakan semua teori atau setumpuk aturan yang pada dasarnya sebagai seorang atc kita sudah memahaminya dan tak asing lagi bagi kita.

Dan satu hal yang perlu anda perhatikan jika tulisan anda tersebut berisi kritikan terhadap sesuatu, baik itu kritikan yang pedas, setengah pedas atau malah manis sekalipun dan itu melibatkan seseorang atau orang-orang tertentu, maka janganlah anda terlalu vulgar dengan menyebutkan nama atau identitas pribadinya, itu sangat terlarang. Kalau itu anda lakukan, ibarat bumerang ia akan balik kepada anda sendiri, mau tidak mau anda harus siap menangkap atau mengelak darinya,…repotkan.

Intinya janganlah “menyerang” individunya, orangnya , personalnya, dan kapan itu bisa dilakukan…? Jawabnya tentu ada waktu-waktu dan syarat-syarat tertentu. Namun selagi yang anda sampaikan itu adalah sifat, karakter, wataknya, silakan saja…. Mudah-mudahan dengan tulisan anda tersebut, yang bersangkutan menjadi paham dan mau mengerti, minimal ia tahu ada orang yang tidak suka dan berani menkritiknya, bukan diam saja… Minimal ia tahu ada orang yang dirugikan dan ada yang berani protes terhadapnya melalui tulisan, sehingga ia tidak sembarang dalam mengambil keputusan.

Perlu juga kami sampaikan bahwa kita menulis bukan untuk mencari simpati atau pujian dari orang lain, kalau itu yang menjadi tujuan atau target pencapaian, sungguh menurut kami itu adalah pencapaian yang rendah sekali, tidak..! kita menulis bukan karena untuk mendapat simpati atau pujian dari orang lain, karena simpati tak kan merubah keadaaan… dan pujian takkan merubah kenyataan,…. padahal kita butuh lebih dari itu yakni “perubahan”.

Semua penulis memiliki defenisi masing-masing tentang menulis, seperti apa yang disampaikan oleh kang abik (Habiburrahman El Shirazy Lc )
“menulis adalah cinta”
“menulis adalah untuk kaya raya”
“menulis adalah naik haji”
“menulis adalah keliling dunia”

Anda pun dapat mendefenisikan menulis itu sesuai dengan persepsi dan sudut pandang anda sendiri, tak musti sama dengan orang lain. Dan buat kami pribadi, kami mendefenisikan menulis sebagai “kullinhak’walaukaanalmuron” menyampaikan kebenaran walaupun terasa pahit…!

Akhirul kalam…Selamat menulis…Let’s do it…!
(……don’t wait wait lagi ya….)
Salam dari kami…
Anggota IATCA no keanggotaan dua 007
…..Muhafsy……

((^_^))


Senin, 10 Februari 2014

KEHILANGAN MOTOR.....(kisah nyata)

Hari sabtu yang lalu tepatnya tanggal 8 februari adalah hari yang benar-benar naas bagi sahabat saya yang juga seorang ustadz, yang sehari-harinya mengajar di Pesantren Arrisalah di air dingin Kota Padang. Sebut saja namanya Ustadz Muttaqin.Lc. Kami berkenalan sudah cukup lama, mungkin ada tiga atau empat tahunan yang lalu. Kala itu kami masih sering solat di musalla yang sama Musalla Jalilul akbar namanya. karena umur kami yang terpaut cukup jauh yakni sepuluh tahun dibawah kami, maka ia memanggil kami dengan sebutan abang....
" Bang motor ana hilang...! katanya ketika saya keluar dari musalla selesai solat magrib.
 Haah...hilang...astagfirullohal azim....sahut kami dengan terkejut.
 Iya bang tadi ana parkir di sini...

Kamis, 06 Februari 2014

HANYA UNTUK DIPERMAINKAN....?

Sungguh ini memang diluar perkiraanku selama ini.
Sungguh ini tak terpikirkan sebelumnya.
Aku pikir akan lancar dan mengalir apa adanya..
Tapi ternyata ini cuma untuk mempermainkan saja.
siapa yang tak kecewa...
siapa yang takkan sakit hatinya
aku sudah berusaha islah dan memaafkan mereka
yang paling berat sebenarnya berdamai dengan hati sendiri
itu sulit sekali...
Dan aku telah lewati itu semua,.....
Tapi mengapa ketika aku telah menuruti semua keinginan mereka
bahkan menelan pahitnya perlakuan mereka dimasa lalu....
..............
ya aku memang salah,....
salah dalam menilai kalian
aku salah....dan satu-satunya kesalahanku adalah...
berprasangka baik terhadap kalian.........
tapi...
aku tak menyesal....telah berprasangka baik terhadap kalian
meskipun balasannya sangat menyakitkan....
dan kini aku tak mendapatkan keadilan dari kalian....
tapi....
RABBku Maha adil.....!




kita lihat saja akhir dari semua ini..............

Senin, 03 Februari 2014

KAMI ATC PELAKSANA (puisi)

Oleh. Muhafsy (Anggota IATCA)

Kami para atc pelaksana
Eksekutor lapangan istilah kerennya
Ujung tombak pelayanan penerbangan Indonesia
Kami bangga, karena ini tugas mulia

Kami para atc pelaksana
Biasa diomelin kalau salah dalam bekerja
Padahal sering kami tak diajarin mana yang benarnya
Jadilah kami pelampiasan kemarahan semata

Kami para atc pelaksana
Kadang dapat PTO yang kasar omongannya
Padahal kita dapat cerita dari senior yang lainnya
Dulunya ia lebih parah dari kita-kita…..

Kami para atc pelaksana
Sering dipandang sebelah mata
Nggak diopenin, dicuekin sudah biasa
Namun anehnya dikangenin juga….(azeeek)

Kami para atc pelaksana
Jangan ditanya berapa besaran gajinya
Namun yang jelas lebih kecil dari para staff
Yang ada di kantor pusat sana…

Diantara kami atc pelaksana
Ada yang sudah puluhan tahun bergelar sama
Bukannya bodoh atau tak cakap dalam bekerja
Namun karena tak dekat,
Sama yang sakti tanda tangannya….

Ada juga rekan atc pelaksana
Yang berani dalam beretorika
Ini mungkin karena saking kesalnya
Sebut saja” mas bro”dia punya nama…
…”sebenarnya kita tidak butuh mereka,
Yang kita butuhkan Cuma jadwal dinas saja
Selebihnya biar system yang bekerja
Yakinlah..pastikan lancar semua….
Kata mas bro, dengan semangat menyala-nyala…

Kami para atc pelaksana
Diakalin,dibohongin,dikorbanin,sering dan biasa
Selama ini kami hanya bisa diam saja
Itu karena kami semua……..
Bukanlah laskar pelangi…..
Bukan pula laskar cinta…..
Tapi kami Cuma “laskar pelaksana”….!