jam digital

Kamis, 29 Agustus 2013

SORRY I DELET U.....!




Kenapa diremove?
Kenapa juga diblokir?
 [Sorry i delet u!......]
KENAPA?
Karena itulah fungsinya link "Hapus Pertemanan"
dan "Blokir Orang Ini",
bila tak digunakan mubazir
Zuckerberg uda capek-capek bikin ni media.

 Baidewei,…..jika kau tanya mengapa,
artinya kau tak cukup membaca…… Membaca?

 Ya, membaca perilaku…… Akun ini punya PEMILIK
bernama MANUSIA dan BUKAN ROBOT.
Ok, meskipun kita berinteraksi dimedia internet
(dumay, istilahnya).
Dan manusia, makhluk yang bekerja
dibalik monitor PC atau
phone sellular ini PUNYA PERASAAN…..

Berteman memakai akhlak kan?

Bila untuk berkata-kata kita perlu berhati-hati
 dengan lidah,…..terus….
 mengapa dengan untaian kata
yang kita tulis justru kita abaikan………?

 Bukankah tiap aktifitas yang kita kerjakan
(sekecil apapun) kelak ALLOH tagih pertanggung jawaban?

 Lebih-lebih bagi seorang MUSLIM
yang sudah JELAS cara BERINTERAKSInya…….

Ingatkan saya, BAHWA rasa MALU adalah pakaian.
Ingatkan saya BAHWA seorang MUSLIM
adalah SESAUDARA….
dan memiliki KEWAJIBAN
untuk saling menjaga dan melindungi.
 Itulah UKHUWAH FILLAH……
Banyak maaf…sudah…itu saja….selesai…..!!!

Senin, 26 Agustus 2013

BERITA YANG MELEGAKAN.........



Dr. Aidh Qarni seorang ulama di Saudi yang terkenal dengan bukunya “La Tahzan” menulis di ansarportsaid.net hari Sabtu 24 Agustus 2013 tentang bagaimana seorang muslim menyikapi kondisi Mesir saat ini. 

Berikut cuplikan tulisan beliau:

Ketika aku sedang menangis karena meratapi apa yang menimpa umat ini di seluruh dunia Islam, terutama di Mesir dan Suriah, ada seorang kawanku datang bertanya, “Kenapa kau bersedih?” Aku menjawab, “Aku bersedih karena agamaku sedang dalam kesulitan.” 


Diapun menjawab, “Islam adalah agama Allah swt. Dia sendiri yang akan menolongnya. Bukankah Allah swt. berfirman, ‘”Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.’” [Al-Mujadilah: 21].

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang dibunuh secara dhalim.” Dia pun menjawab, “Mereka telah berbahagia, in sya’a Allah, hidup dan mendapatkan rezeki di sisi Allah swt.”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang terluka, tertawan dan tertindah.” 


Dia menjawab, “Segala musibah yang menimpa seorang muslim, hingga duri yang menusuknya, pasti akan menjadi penghapus dosa dan kesalahannya. Ujian dari Allah swt adalah kaffaratudz dzunub.”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena janda yang kehilangan suaminya, anak yatim yang kehilangan ayahnya.” 


Dia menjawab, “Allah swt. akan menolong mereka. Karena Allah swt. adalah penolong bagi orang-orang yang shalih.”
Aku berkata, “Kalau begitu aku menangis karena ibu yang kehilangan anak-anaknya, atau orang yang kehilangan orang-orang yang dikasihinya.” Dia menjawab, “Hanya orang yang sabar, yang pahalanya diberikan tanpa hitung-hitung.”

Aku berkata, “Aku bersedih karena ahli kebatilan berkuasa di bumi ini, mengalahkan ahli kebenaran.” 


Dia menjawab “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” [Ali Imran: 196-197].

Dia pun mengakhiri pembicaraan kita dengan sebuah nasihat, “Karena itulah tidak ada alasan kita menangis. Hapuslah airmatamu. Yakinilah janji Allah swt. Kalau Dia sudah berjanji, tidak ada yang akan bisa menghalangi-Nya. 


Perbaikilah dirimu sehingga menjadi orang yang layak termasuk dalam firman Allah swt. “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sungguh melegakan sekali membaca tulisan beliau ini...........
Tadinya terasa menjadi beban berat ketika ingat dan memikirkan apa yang terjadi pada saudara kita di mesir dan suriah saat ini…
Seolah-olah baru pertama kali mendengarnya.......
Hanya Alloh yang tahu sudah berapa banyak doa yang aqu lantunkan buat mereka, hanya Alloh pulalah yang tahu sudah berapa kali ku memohon dalam tahajjudku…
Agar umat bersatu…..berukhuwah yang benar….agar kemenanganyang dijanjikan  itu segera datang bagi umat ini…..

Ampunkan kami ya…Gaffar!….ya…aziz….!

ANEH SUNGGUH DUNIA KINI....




Aneh  dunia kini, ..
Sholat tepat waktu dibilang sok alim ..
Minta do'a ibu dibilang anak mami ...

Gonta-ganti pasangan udah biasa ..
cerai menjadi tradisi ..
Yang berzina ngakunya khilaf ..
Yang pake narkoba ngakunya lagi stress ..
Masa’ Solusi  AIDS pake kondom ..
Nikah dini dibilang kampungan ...

Nggak punya BB dibilang nggak gaul ..
Dengernya murottal  dibilang ngga asyik ..
Ikut pengajian dibilang udah tua ..
Masuk rohis disebut teroris ..

Majlis ilmu sepi pengunjung ..
Konser music(metalica) berbau maksiat pada gandrung ..
Konon seorang gubernur penggemar beratnya pula…

Infak 1000 berat, beli tiket konser 500rb berdesakan ...

Itulah potret negeri ini ..
Semoga kita menjadi orang yang tetap
 istiqomah dalam kebenaran! ...

Lebih aneh lagi ...
Orang berduyun-duyun mengejar titel ..
Padahal miskin ilmu dan kebijaksanaan ..
Orang berstrategi untuk menipu ..
yang ditipu nggak kalah banyaknya
dalam menipu…
 
Halal haram tak dihiraukan ..
Syubhat diembat ..
Wajib jarang dilakukan ..
Sunah ditinggalkan ..

Nggak korupsi dibilang sok suci ..
Nggak nyogok dibilang ngga nyeni ..
Jabatan jadi kesempatan ..

Kekuasaan untuk melanggengkan ..
Kekayaan untuk pamer
dan sekaligus pemuas keserakahan ..
rasa malu telah hilang,
rasa berdosa mulai sirna ….
Apalagi yang tersisa…
Tak ada…!

Hmm….


Benarlah Rasulullah mengisyaratkan, ..
Islam itu datang dalam keadaan terasing,
dan kembali dalam keadaan asing ...

Beruntunglah,…
Engkau sahabat-sahabatku
yang terasing dalam kebenaran ...

Tetaplah dijalan perjuangan ini,
walau seperti memegang bara api ..
Kebenaran pasti akan dimenangkan-Nya ...
Suatu hari nanti…..Itu pasti….!
Karna itu adalah janji….
Janji yang pasti kan dipenuhi….

“LAA HAULAWALA QUATA ILLA BILLAHIL ALY YIL A’ZIM”

KETAHUILAH.....PAHAMILAH....



Nasehat Untuk Para Isteri……..
ketahuilah oleh kalian
 Lelaki Adalah Lelaki.....
 Laki-laki itu, siapapun dia, setinggi apapun
 ilmu dan kedudukannya tetap saja dia 
 adalah lelaki yang tidak lain hanyalah;

‘Anak Kecil Bertubuh Besar “

 Cara memahami laki-laki itu
 sama persis dengan cara memahami anak kecil.

 Sedangkan wanita….
 Wanita Adalah Wanita.....
 Siapapun dia, setinggi apapun ilmu..
 dan kedudukannya tetap saja…… 
 dia adalah wanita, yang suka disanjung, 
 dipuja, dimanja, dirayu dan dicinta.....!

 Hati wanita hanya mengenal satu,
 kegembiraan di dunia ini,

 yaitu "mencinta dan dicinta"…..!

 ...........Hhmmm…….((^__^))

Minggu, 25 Agustus 2013

TENTANG CINTA.....


 Mencintai berarti mengerti
 Mencintai berarti memahami
 Mencintai berarti menghargai
 Mencintai berarti peduli
 Mencintai berarti merasakan
 Mencintai berarti menerima apa adanya
 Mencintai berarti rela melepaskan kebahagiaan demi yang dicintai

 Yang dicintai itu perbedaannya….
 Yang dicintai kelebihan dan kekurangannya
 Mengharap pula akan rindunya
 Mengharap senyumnya menyapa….
 Dalam setiap kesempatan yang ada….
 Sungguh alangkah indahnya dunia….
 Jika slalu bisa merasakannya….

  Udah ah...gitu aja....
   ngelantur lama-lama.....

KIAMAT SUDAH SEMAKIN DEKAT


Para ulama sudah tak didatangi lagi
Para penguasa berkehendak semau diri
Para wanita telanjang wara-wiri
Mesjid-mesjid menjadi sepi
Tempat maksiat menjamur disana-sini
Hukum-hukum Alloh dikebiri
Para maling di hormati
Para mujahid dicaci-maki
Zina banyak diminati
Para istri melangkahi hak suami
Negeri muslim banyak dicuri
Hak kaum fakir tak dipenuhi


Tak tersisa lagi tanda kiamat kecil,
Yang belum terjadi……..
Kecuali sangat sedikit sekali…


Hiidih….ngeeriii… …!

Kamis, 22 Agustus 2013

KENAPA TAKUT BERJIHAD....




Wahai saudaraku,
 Andai engkau tahu
 Debu fisabilillah yang menempel di kakimu
 Dapat menyelamatkan dari neraka Jahannam
 Kenapa kau tinggalkan jihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai engkau paham
 Sekejap dalam medan jihad
 Dapat mengharuskanmu memasuki
 kenikmatan dan keindahan Jannatun Na’im
 Kenapa memilih selain jihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai kau mengerti
 Berak dan berseninya kudamu fisabilillah
 Bernilai pahala bagimu di sisi Robmu
 Kenapa masih bimbang untuk berjihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai kau tahu
 Timah panas yang mengoyak tubuhmu
 dapat menghantarkanmu memeluk mesra Bidadari jelita
 Kenapa takut berjihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai kau faham
 Dentuman bom yang mencabik-cabik dagingmu
 dapat menyibukkanmu bercanda ria di pangkuan Bidadari jelita
 selama berpuluh-puluh tahun tanpa bosan
 Kenapa masih ragu untuk berjihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai kau mengerti
 Ledakan mortir yang meremukkan tulang belulangmu
 dapat menghantarkanmu berbaring mesra di atas kasur
 dalam kamar mempelai bersama bidadari yang tidak pernah
 hilang keperawanannya
 Kenapa enggan berjihad?

 Wahai saudaraku,
 Andai kau faham
 Tetesan darah pertama yang kau tumpahkan di medan jihad
 dapat menghapuskan semua dosa-dosamu
 Tidak ada pilihan lain bagimu selain jihad?

 Duhai saudaraku,
 Seandainya engkau faham
 Seandainya engkau mengerti
 Seandainya engkau tahu
 Dan seandainya engkau berakal
 Engkau pasti memilih jihad.

 Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

KENAPA HARUS MALU........



Banyak kita temui dan semoga kita tidak termasuk
di dalamnya orang yang tidak kunjung
bagus bacaan Qur-aan-nya karena
dia malu untuk belajar tajwiid.
Katanya, "Hari gini saya harus belajar nuun mati lagi?"
Banyak juga kita temui orang yang tidak kunjung
hafal al-Qur-aan lantaran minder
karena merasa hafalannya rendah
(padahal itu karena dia malas untuk muraaja'ah).

Sifat malu ini dibolehkan jika digunakan
untuk menghormati dan memuliakan
orang-orang yang lebih besar,
dan ini adalah hal yang terpuji.
Namun, jika sifat malu ini menjadi sebab
untuk meninggalkan perintah yang disyari'atkan,
maka ini adalah hal yang tercela.
Bukanlah hal itu termasuk dalam malu yang disyari'atkan,
melainkan itu merupakan kelemahan dan hal yang memalukan.
Maka, mengapa tidak kita kesampingkan rasa malu
yang tercela itu demi meraih pemahaman dalam agama ini……….


Selasa, 20 Agustus 2013

MASA' DIMULAI DENGAN MAKSIAT....



Sebagian orang saat ini ada yang
melaksanakan  resepsi atau pesta pernikahan,
memulai dengan membuat atau
mengundang murka Alloh terlebih dahulu.
Di antaranya, karna gara-gara berdandan menor,
sampai takut make-up nya luntur,
akhirnya shalat pun di nomor duakan
bahkan naudzubillah ada yang lupa
dan akhirnya sholatpun begitu ringanya untuk ia tinggalkan.

 Ada yang terlalu sibuk untuk menerima
dan menyambut kedatangan tamu, keluarga besan,
sehingga begitu mudahnya untuk tidak menghiraukan
seruan adzan yang telah dikumandangkan,
akhirnya sholat tepat waktupun ikut juga di nomor duakan...
nauzubillahiminzalik…..

Inilah pengantin yang menjalani awal pernikahannya
dengan menuai murka Alloh SWT terlebih dahulu.
Bagaimana dia bisa bahagia sakinah dan mendapat
Rahmah dalam menjalani bahtera
rumah tangga selanjutnya…..
Jikalau seperti ini diawalnya….hmmm...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
  Inspirasi nulis in,i timbul pulang dari undangan....
  maaf bukan mengkritik siapapun.....bukan
  tapi lebih dari itu....
  ini adalah protes...!.
  brenti sebentar ke' pas azan zuhur...kenapa...??
  huh....!!!

Minggu, 18 Agustus 2013

PELIHARALAH




Peliharalah akhlakmu
karena ia adalah sumber kecantikan mu.

Peliharalah agamamu
karena ia adalah pegangan mu.

Peliharalah amalanmu 
karena ia adalah pakaian ukhrawi mu.

Kamis, 15 Agustus 2013

DALAM DIAM



Diam bukan berarti kita bodoh
Diam bukan bererti kita tak tau
Diam bukan kerana kita takut

 Diam bukan kerana kita pengecut
 Diam itu hikmah,
 Diam itu menyerap ilmu
 Diam itu mengatur gerak

 Diam itu membaca tingkah
 Diam itu membentuk sabar
 Diam itu mengekang nafsu

Peliharalah lisan mu karena ia  
yang menentukan baik buruk diri mu...

Sudah itu saja...........!    ((^__^))

Selasa, 13 Agustus 2013

SHOLAWAT



Allahumma shali wa salim 'ala
sayidina Muhammadin wa aliihi
'Adada maa bi 'ilmillahi shalatan
Daimatan bi dawami mulkillahi

Ya Allah, sampaikan salawat
kepada junjungan kita Muhammad dan keluarganya
Salawat sebanyak ilmu-Mu,
selama-lamanya

sebagaimana kelanggenggan kekuasaan-Mu

DOA AGAR TERHINDAR DARI MUSIBAH



YA..HAYYU...YA..QAYYUM...KABULKANLAH



Sungguh…aku sangat berharap….
Sungguh…aku sangat berkeinginan….
Tak ada yang bisa aku lalukan saat ini,
Kecuali berdoa…

Tak ada yang bisa aku perbuat saat ini,
Kecuali berharap…
Berharap kepada yang maha kuasa…
Berkuasa atas segala sesuatunya…
Berharap semua akan menjadi lebih baik
Terutama keimanan didada ini
Meningkat selalu hendaknya….

Aku yakin dan aku percaya..
Pasti ada jalan keluarnya….
Kendati saat ini tak nampak sedikitpun jua
Ya…mugallibalqulub…
Di dalam genggaman jemarinyalah
Hati setiap insan……….

Yang mampu memisahkan
dan yang menyatukan
Yang terlihat atau yang tersembunyikan….
Yang dinyatakan atau yang terbersitkan…
Di tengah malam aku sampaikan…

Dalam tahajuddku kumengadukan…
Membuncah segala keinginan
Berharap doa dikabulkan…..
Walau tak terlihat jalan….
Tapi ku yakin………..
Bukankah Alloh SWT Maha menentukan

Apa yang tidak mungkin kalau Alloh SWT
Sudah perkenankan….
Apa yang mustahil kalaulah Alloh SWT
Sudah tetapkan….

Ya Robbi…

Jangan kecewakan diri yang dhoif ini
Jangan kecewakan hati hambamu ini

Laa illahailla anta subhanaka inni kuntum minazholimin…..

Sabtu, 10 Agustus 2013

SELAMAT JALAN KAWAN.......



Ada sebuah tulisan yang saya dapat
dari seoranga teman lama….(mas didik rohman)
Katakanlah ini sebuah puisi….
Puisi buat seorang adek kami…junior kami…
Yang  telah mendahului kita….
Beberapa waktu yang lalu…
Saya dapatkan melalui jejaring sosial….
Dan saya pikir layak untuk dipajang disini…


“Saat bersama kamu kawan, jujur... tak terlalu bermakna...
 Ada kamu atau gak ada kamu kawan,
jujur... tak ada bedanya...
 Tapi... saat ini kawan... aq merasa ada yang beda...
ketiadaanmu kemarin adalah biasa,
karena aq masih bisa berharap suatu saat kamu ada...
 Sekarang kamu tiada untuk selamanya
dan tak mungkin bisa berharap lagi kamu ada...
 Kelas barupun bahkan belum pernah kau sentuh kawan...
 Belum ada satupun bangku dikelas ini
yang pernah menopang kepalamu,

seperti kebiasaan kamu saat mengantuk
selalu menyandarkan kepala dibangku...
 Saat ini aq mengingat semua kenangan itu...
 Tak ada yang luput dari ingatanku...
 Kamu adalah bagian dari kami kawan...

 TAIZA RIANTI.... selamat jalan kawan...
 Allah lebih mencintai kamu dari kami...
 Semoga semua dosamu dihapuskan, dan semua amalmu diterima...
 Salam dari temen2 lainnya meski tak terucap...
 Kami hanya menunggu giliran itu...
 Selamat jalan kawan, maaf dari kami setulusnya...
 Jangan pernah terfikir tentang salahmu...
 Tiada salah yang tersisa... semua terhapus dengan keikhlasan...

 TAIZA RIANTI.... SELAMAT JALAN KAWAN... —